The assembly Line WorkerIn 1949, wh

The assembly Line Worker

In 1949, when I was 13, my family managed to escape China, and a year later, we made our way to New York City. My first years in America was spent on learning and trying to get by in school. But by my senior year, I was near the top of the class.

Still, I was nervous as I looked for work that summer. I had never been interviewed for a job. But my father was out of work, and i had to help support the family. I looked through the want ads every morning and was called to arrange appointment. Finally,
25. I found a job on the assembly-Line at the Swingline, Inc. Staplers factory in Long Island City (in New York City). Placing little red top on tiny staplers was boring, but it was great to earn $40 a week.

The most important job I ever held was my first job on an assmbly-line. The minimum wage may not have been glamourous, but it gave me indepence and enabled me to help the family.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Majelis baris pekerjaPada tahun 1949, ketika aku berusia 13, keluarga saya berhasil melarikan diri Cina, dan setahun kemudian, kami melakukan perjalanan ke New York City. Tahun pertama saya di Amerika dihabiskan belajar dan berusaha untuk mendapatkan di sekolah. Tapi tahun senior saya, saya adalah di dekat bagian atas kelas.Namun, aku merasa gugup karena saya mencari pekerjaan musim panas. Saya tidak pernah telah diwawancarai untuk pekerjaan. Tapi ayahku tidak bekerja, dan aku harus membantu mendukung keluarga. Aku melihat melalui iklan setiap pagi dan dipanggil untuk mengatur janji. Akhirnya,25. saya menemukan pekerjaan di jalur perakitan di pabrik stapler Swingline, Inc. di Long Island City (di New York City). Menempatkan merah kecil atas pada stapler kecil adalah membosankan, tapi itu bagus untuk mendapatkan $40 per minggu.Pekerjaan yang paling penting yang pernah diadakan adalah pekerjaan pertama saya pada jalur assmbly. Upah minimum tidak mungkin glamor, tapi itu memberi saya indepence dan memungkinkan saya untuk membantu keluarga.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perakitan Jalur Pekerja Pada tahun 1949, ketika saya masih 13, keluarga saya berhasil melarikan diri China, dan setahun kemudian, kami berjalan ke New York City. Tahun pertama saya di Amerika dihabiskan untuk belajar dan berusaha untuk mendapatkan oleh di sekolah. Tapi tahun senior saya, saya dekat bagian atas kelas. Namun, saya merasa gugup karena saya mencari pekerjaan musim panas itu. Saya tidak pernah diwawancarai untuk pekerjaan. Tapi ayah saya keluar dari pekerjaan, dan saya harus membantu mendukung keluarga. Aku melihat melalui iklan baris setiap pagi dan disebut untuk mengatur janji. Akhirnya, 25. Saya menemukan pekerjaan pada unit-Line di Swingline, Inc stapler pabrik di Long Island City (di New York City). Menempatkan sedikit atas merah di stapler kecil itu membosankan, tapi itu bagus untuk mendapatkan $ 40 seminggu. Pekerjaan yang paling penting yang pernah saya memegang adalah pekerjaan pertama saya pada assmbly-line. Upah minimum mungkin belum glamourous, tapi itu memberi saya independensi dan memungkinkan saya untuk membantu keluarga.