Whatever his political morality, Ba

Whatever his political morality, Bacon was a gifted philosopher of science.
He was a prolific and stylish writer, especially good at aphorisms such as
the famous `knowledge is power'. Science has two components which
Bacon sometimes referred to as `light' and `fruit'. The light that science
provides is insight into the inner workings of the world, in particular, the
workings of its invisible parts. But Bacon emphasised that science is not
just about light, it is also about fruit, about technology, control, and
improving the quality of life. That scientific knowledge should have this
power is an obvious thought for us, but it may not have been nearly so
natural for people in Bacon's time. The standard image of science then
seems not to be nearly so practical, and what Bacon had to say on this
subject may have played a role in changing that image.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Apapun moralitas politiknya, Bacon adalah seorang filsuf yang berbakat ilmu.
Dia adalah seorang penulis yang produktif dan bergaya, terutama baik di aforisme seperti
pengetahuan terkenal `adalah kekuatan '. Ilmu memiliki dua komponen yang
kadang-kadang Bacon disebut sebagai `light 'dan` buah'. Lampu bahwa ilmu pengetahuan
memberikan adalah wawasan inner dunia, khususnya,
kerja bagian tak terlihat nya. Tapi Bacon menekankan bahwa ilmu pengetahuan tidak
hanya tentang cahaya, juga tentang buah, tentang teknologi, kontrol, dan
meningkatkan kualitas hidup. Bahwa pengetahuan ilmiah harus memiliki ini
kekuatan adalah pemikiran yang jelas bagi kami, tapi mungkin belum hampir jadi
alami bagi orang-orang di masa Bacon. Gambar standar ilmu maka
tampaknya tidak menjadi hampir jadi praktis, dan apa Bacon harus mengatakan hal ini
subjek mungkin telah memainkan peran dalam mengubah citra itu.