Wow." Naruto said as he remembered

Wow." Naruto said as he remembered everything they did clearly now while Hinata had a similar expression on her face with a rosy blush to go along with it.

"I g-guess this is it... I-I'll be out of your hair in a minute." Hinata said as she reached down to pick up her pants and underwear.

"Huh?" Naruto looked at her in confusion "Where you going?"

Hinata gave him a sad look "Isn't think what usually happens? You meet a girl, bring her home and then they leave in the morning? I've seen it a few times." She said while putting on her shirt.

"Woah woah woah!" Naruto grabbed her arm to stop her from leaving. "Did you think I said those things last night just to get into your pants? Hinata I wasn't joking around... I really do love you. We had an amazing night together and I want more of them with the girl who I've fallen for." He said with the same conviction that had endeared him to her in the first place all those years ago.

"N-Naruto..." She whispered with a sliver of hope burning deeply in her heart.

"I guess what I'm asking you is... will you be my girlfriend?" Naruto said with a cheesy smile at the oddness of asking her out after they had sex.

Hinata's eyes lit up with joy as small tears built up in the corners as she nodded happily and hugged him tightly. "Of course Naruto-kun, of course I'll be your girlfriend!" She practically shouted in excitement.

Naruto caught her and laughed before the two shared their first kiss as a couple, only for a thought to occur to him. "Uh hey Hinata... was yesterday a safe day for you?"

Hinata blinked at the odd question only to realize the same thing a few seconds later. "N-No?"

"I forgot to use a condom..." Naruto said with a slightly panicked look.

"Aww shit." Hinata openly cursed for the first time in her life.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Wow." Naruto mengatakan karena dia ingat segala sesuatu yang mereka lakukan dengan jelas sekarang sementara Hinata memiliki ekspresi yang sama di wajahnya dengan kemerahan blush untuk pergi bersama dengan itu."Saya kira g ini.... Aku-aku akan keluar dari rambut Anda dalam satu menit. " Hinata mengatakan seperti dia mengulurkan tangan untuk mengambil celana dan pakaian."Ya?" Naruto memandangnya dalam kebingungan "mana Anda pergi?"Hinata memberinya terlihat sedih "tidak berpikir apa yang biasanya terjadi? Anda bertemu dengan seorang gadis, membawa rumahnya dan kemudian mereka meninggalkan di pagi hari? Saya telah melihat beberapa kali." Dia berkata sambil mengenakan kemeja."Woah woah woah!" Naruto menyambar lengannya untuk menghentikan dia dari meninggalkan. "Apakah Anda pikir saya katakan hal-hal tadi malam hanya untuk masuk ke celana Anda? Hinata I tidak bercanda... Aku benar-benar mencintaimu. Kami memiliki malam yang menakjubkan bersama-sama dan aku ingin lebih dari mereka dengan gadis yang aku sudah jatuh untuk." Dia mengatakan dengan keyakinan sama yang telah disenangi untuk dia di tempat pertama semua orang tahun lalu."N-Naruto..." Ia berbisik dengan sepotong harapan pembakaran secara mendalam dalam hatinya."Saya kira apa saya meminta Anda adalah... akan Anda menjadi pacar saya?" Naruto berkata dengan senyum yang murahan di the oddness dari meminta dia keluar setelah mereka berhubungan seks.Hinata di mata bersinar dengan sukacita sebagai air mata kecil yang dibangun di sudut ketika ia mengangguk bahagia dan memeluknya erat. "Tentu saja Naruto-kun, tentu saja saya akan pacar Anda!" Dia hampir berteriak dalam kegembiraan.Naruto menangkap dia dan tertawa sebelum dua bersama ciuman pertama mereka sebagai pasangan, hanya untuk pikiran terjadi kepadanya. "Eh Hei Hinata... adalah hari hari yang aman untuk Anda?"Hinata berkedip pertanyaan aneh hanya untuk menyadari hal yang sama beberapa detik kemudian. "N-tidak?""Aku lupa untuk menggunakan kondom..." Naruto mengatakan dengan melihat panik sedikit."aw kotoran." Hinata terbuka dikutuk untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Wow. "Kata Naruto sambil mengingat semua yang mereka lakukan jelas sekarang sementara Hinata memiliki ekspresi yang sama di wajahnya dengan blush merah untuk pergi bersama dengan itu. "Saya g-kira ini adalah ... Aku-aku akan keluar rambut Anda dalam satu menit. "Hinata berkata sambil mengulurkan tangan untuk mengambil celana dan pakaian. "Hah?" Naruto menatapnya bingung "Di mana Anda akan pergi?" Hinata menatapnya sedih "Apakah tidak berpikir apa biasanya terjadi? Anda bertemu seorang gadis, membawa pulang dan kemudian mereka pergi di pagi hari? Aku sudah melihatnya beberapa kali. "Dia mengatakan sementara memakai bajunya. "Woah woah woah!" Naruto meraih lengannya untuk menghentikan dia meninggalkan. "Apakah Anda pikir saya mengatakan hal-hal tadi malam hanya untuk masuk ke celana Anda ? Hinata Saya tidak bercanda ... Aku benar-benar mencintaimu. Kami memiliki malam yang menakjubkan bersama-sama dan saya ingin lebih dari mereka dengan gadis yang saya sudah jatuh cinta. "Dia mengatakan dengan keyakinan yang sama yang disenangi dia untuk dia di tempat pertama bertahun-tahun lalu. "N-Naruto .. . "Dia berbisik dengan sepotong harapan terbakar mendalam di hatinya. "Saya kira apa yang saya minta Anda adalah ... Anda akan menjadi pacar saya?" Naruto berkata dengan senyum murahan di keanehan meminta keluar setelah mereka berhubungan seks. Mata Hinata menyala dengan sukacita air mata kecil dibangun di sudut-sudut sambil mengangguk gembira dan memeluknya erat-erat. "Tentu saja Naruto-kun, tentu saja aku akan pacarmu!" Dia hampir berteriak kegirangan. Naruto menangkapnya dan tertawa sebelum dua bersama ciuman pertama mereka sebagai pasangan, hanya untuk pikiran terjadi padanya. "Eh hey Hinata ... kemarin hari yang aman untuk Anda?" Hinata berkedip pertanyaan aneh hanya untuk menyadari Hal yang sama beberapa detik kemudian. "N-No?" "Aku lupa menggunakan kondom ..." kata Naruto dengan wajah sedikit panik. "Aww sialan." Hinata terbuka mengutuk untuk pertama kali dalam hidupnya.