The place of Small and Medium Enter

The place of Small and Medium Enterprises (SMEs) in the achievement of economic growth especially in a developing country like Nigeria can never be over-emphasized. SMEs remain the foundation as well as the building block in the realization of any meaningful and sustainable growth in an economy. SMEs constitute the driving force in the attainment of industrial growth and development. This is basically due to their great potential in ensuring diversification and expansion of industrial production as well as the attainment of the basic objectives of growth. For sustainable economy, SMEs have been stressed as capable of helping in bringing about positive economic turn around and complementing the effort of the existing medium and large scales industries (Osuagwu, 2001). The recognition of the importance of the roles of the SMEs as catalyst and engine of growth has prompted the increased attention and specific education on the method and approach to build and sustain a truly viable private sector dominated by small and medium scale enterprise (SMEs). Such economic contributions are obvious in the mobilization of idle financial resources, the conservation of foreign exchange, utilization of local raw materials, specialist suppliers to large companies, adding varieties and choice for the consumers, checking the monopolistic tendency power, providing a source or innovation, breeding ground for new industries and above all employment creation (Bamidele, 2012).
SMES utilize local raw materials and technology thereby aiding the realization of the goal of self-reliance. Also, governments at various levels (local, state and federal) have in one way or the other facilitated the performance of Small and SMEs. While some have formulated policies aimed at facilitating and empowering the growth and development and performance of the SMEs, others had focused on assisting the SMEs to grow through soft loans and other fiscal incentives in order to enhance the socio-economic development of the economy like alleviating poverty, employment generation, enhance human development, and improve social welfare of the people (Oreoluwa, 2011).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tempat usaha kecil dan menengah (UKM) dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi terutama di negara berkembang seperti Nigeria tidak pernah dapat terlalu menekankan. UKM tetap Yayasan serta blok bangunan dalam mewujudkan pertumbuhan bermakna dan berkelanjutan dalam perekonomian. UKM merupakan kekuatan pendorong dalam pencapaian pertumbuhan industri dan pengembangan. Hal ini pada dasarnya karena potensi yang besar dalam memastikan diversifikasi dan ekspansi produksi industri serta pencapaian tujuan dasar dari pertumbuhan. Untuk ekonomi berkelanjutan, UKM telah ditekankan mampu membantu dalam membawa tentang positif ekonomi berbalik dan melengkapi upaya yang besar dan menengah skala industri (Osuagwu, 2001). Pengakuan atas pentingnya peran UKM sebagai katalis dan mesin pertumbuhan telah mendorong peningkatan perhatian dan pendidikan yang spesifik pada metode dan pendekatan untuk membangun dan mempertahankan sektor swasta yang benar-benar layak yang didominasi oleh perusahaan skala kecil dan menengah (UKM). Kontribusi ekonomi seperti jelas dalam mobilisasi sumber daya keuangan siaga, Konservasi devisa, pemanfaatan bahan baku lokal, spesialis pemasok perusahaan besar, menambahkan varietas dan pilihan bagi para konsumen, memeriksa kekuatan monopoli kecenderungan, menyediakan sumber atau inovasi, berkembang biak bagi industri-industri baru dan di atas semua penciptaan lapangan kerja (Rif'atul, 2012).
UKM menggunakan bahan baku lokal dan teknologi dengan demikian membantu realisasi tujuan kemandirian. Juga, pemerintah di berbagai tingkatan (lokal, negara bagian dan federal) memiliki dalam satu cara atau yang lain difasilitasi kinerja kecil dan UKM. Sementara beberapa telah merumuskan kebijakan yang bertujuan untuk memfasilitasi dan memberdayakan pertumbuhan dan pengembangan dan pelaksanaan UKM, orang lain telah berfokus pada membantu UKM tumbuh melalui pinjaman lunak dan lainnya insentif fiskal untuk meningkatkan pembangunan sosial-ekonomi ekonomi seperti pengentasan kemiskinan, generasi pekerjaan, meningkatkan pembangunan manusia, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat (Oreoluwa, 2011).