once upon a time there was an old m

once upon a time there was an old miser, who lived with his wife near a great town. he used to put by every bit of money he could lay his hands on. his wife was a simple woman and they lived together without quarrelling, but she was obliged to put up with very hard fare. at times, when there was some money and she wanted a decent dinner or supper, she usually asked the miser for it, but he would say, " No, wife, we must keep it for good fortune" Almost every coin that came into the house was put by for good fortune.
the miser said this so often, that some of his neighbors heard him. one of them thought of a trick to get the money. so the first day the old man was away from home, he dressed himself like a wayfarer and knocked on the door. "who are you?" said the wife.
he answered " i am good fortune and i've come for the money your husband has laid by for me" the simple woman did not suspect anything. she gave it all to him.
when the miser arrived home, the woman told him very pleasantly that good fortune had taken the money which had been kept so long for him.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Alkisah ada kikir tua, yang tinggal dengan istrinya di kota besar. Ia digunakan untuk menempatkan oleh setiap sedikit uang yang dia bisa meletakkan tangannya di. istrinya adalah seorang wanita yang sederhana dan mereka tinggal bersama tanpa bertengkar, tetapi ia terpaksa untuk memasang dengan tarif sangat sulit. kadang-kadang, ketika ada uang dan dia ingin layak makan malam atau makan malam, ia biasanya bertanya kikir untuk itu, tapi dia akan berkata, "Tidak, istri, kita harus tetap untuk keberuntungan" hampir setiap koin yang datang ke rumah diletakkan untuk keberuntungan.kikir mengatakan ini begitu sering, bahwa beberapa dari tetangganya mendengarnya. salah satu dari mereka memikirkan sebuah trik untuk mendapatkan uang. Jadi hari pertama orang tua dari rumah, dia berpakaian dirinya seperti seorang musafir dan mengetuk pintu. "siapa yang kau?" kata istri.Ia menjawab: "saya keberuntungan dan aku datang untuk uang suami Anda telah diletakkan oleh bagi saya" wanita sederhana tidak menduga apa-apa. Dia memberikan itu semua kepada-Nya.Ketika kikir tiba di rumah, wanita mengatakan kepadanya sangat menyenangkan bahwa nasib baik telah mengambil uang yang telah disimpan selama baginya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

sekali waktu ada kikir tua, yang tinggal bersama istrinya di dekat sebuah kota besar. ia digunakan untuk menempatkan oleh setiap sedikit uang yang bisa meletakkan tangannya di. istrinya adalah seorang wanita sederhana dan mereka hidup bersama tanpa bertengkar, tapi ia terpaksa memasang dengan tarif sangat keras. di kali, ketika ada beberapa uang dan ia ingin makan malam yang layak atau makan malam, dia biasanya meminta si kikir untuk itu, tapi dia akan mengatakan, "Tidak, istri, kita harus menyimpannya untuk keberuntungan" Hampir setiap koin yang datang ke rumah dimasukkan oleh untuk keberuntungan.
kikir mengatakan ini begitu sering, bahwa beberapa tetangganya mendengarnya. salah satu dari mereka memikirkan trik untuk mendapatkan uang. sehingga hari pertama orang tua itu jauh dari rumah, dia berpakaian dirinya seperti musafir dan mengetuk pintu. "kamu siapa?" kata istri.
ia menjawab "saya keberuntungan dan saya datang untuk uang suami Anda telah diletakkan oleh bagi saya" wanita sederhana tidak curiga apa-apa. dia memberikan itu semua kepadanya.
Ketika si kikir tiba di rumah, wanita itu mengatakan kepadanya sangat senang bahwa nasib baik telah mengambil uang yang telah disimpan begitu lama baginya.