It is interesting to examine the co

It is interesting to examine the conditions in which Third World nationalisms
arose. So much literature has appeared on the social or philosophical
origins of European nationalism, but very little addresses the origins in the
Muslim world. Overall, nationalism in the Muslim world fought very hard for
liberation from imperialism in two important domains: the spiritual and the
institutional. On the spiritual level, as Partha Chatterjee ably shows, nationalism
seeks to ensure its sovereignty on the personality of the nation, its past,
and cultural identity. On the institutional level, it seeks to establish the nationalist
state by learning from Western science and institution building.7

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ianya menarik untuk memeriksa kondisi di mana nationalisms dunia ketigamuncul. Begitu banyak literatur telah muncul di filosofis atau sosialasal-usul Eropa nasionalisme, tapi sangat sedikit alamat asal diDunia Muslim. Secara keseluruhan, nasionalisme di dunia Muslim berjuang keras untukPembebasan dari imperialisme di dua domain penting: spiritual dankelembagaan. Pada tingkat rohani, sebagai Partha Chatterjee cakap menunjukkan, nasionalismeberusaha untuk memastikan kedaulatannya pada kepribadian bangsa, masa lalu,dan identitas budaya. Pada aras kelembagaan, itu berusaha untuk mendirikan nasionalisnegara dengan belajar dari Barat building.7 ilmu pengetahuan dan lembaga

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sangat menarik untuk memeriksa kondisi di mana nasionalisme Dunia Ketiga
muncul. Begitu banyak literatur telah muncul di sosial atau filsafat
asal nasionalisme Eropa, tapi alamat sangat sedikit asal-usul di
dunia Muslim. Secara keseluruhan, nasionalisme di dunia Muslim berjuang sangat keras untuk
pembebasan dari imperialisme di dua domain penting: spiritual dan
kelembagaan. Pada tingkat spiritual, sebagai Partha Chatterjee cakap menunjukkan, nasionalisme
berusaha untuk memastikan kedaulatannya pada kepribadian bangsa, masa lalu,
dan identitas budaya. Pada tingkat kelembagaan, berusaha untuk mendirikan nasionalis
negara dengan belajar dari ilmu pengetahuan Barat dan lembaga building.7