Tujuan: khasiat The dan penerimaan intervensi psikologis yang ada untuk kecemasan kesehatan
(hypochondriasis) terbatas. Dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk menilai dampak dari mindfulnessbased
terapi kognitif (MBCT) dari kecemasan kesehatan dengan membandingkan dampak MBCT selain
layanan biasa (layanan terbatas) dengan layanan terbatas (AS) saja. Metode: 74 peserta
secara acak baik MBCT selain AS (n 36?) atau AS sendiri (n 38?). Peserta
dinilai sebelum intervensi (MBCT atau US), segera setelah intervensi, dan 1 tahun
postintervention. Selain penilaian independen status diagnostik, laporan diri standar
tindakan dan peringkat penilai keparahan dan kesusahan yang berhubungan dengan diagnosis hypochondriasis
digunakan. Hasil: Dalam niat-to-treat (ITT) analisis (? N 74), peserta MBCT memiliki signifikan
kecemasan kesehatan lebih rendah dari peserta US, baik segera setelah intervensi (Cohen
d 0,48?) dan pada 1 tahun follow-up ( d? 0,48). The (PP) analisis per-protokol (n? 68) antara kelompok
ukuran efek yang d? 0,49 di postintervention dan d? 0.62 pada 1-tahun tindak lanjut. Analisis mediational
menunjukkan bahwa perubahan dalam kesadaran dimediasi perubahan kelompok gejala kecemasan kesehatan. Secara signifikan
lebih sedikit peserta yang dialokasikan untuk MBCT dari US memenuhi kriteria untuk diagnosis hypochondriasis,
baik segera setelah periode intervensi (ITT 50,0% vs 78,9%; PP 47,1% vs 78,4%) dan pada
1 tahun follow-up (ITT 36,1% vs 76,3%; PP 28,1% vs 75,0%). Kesimpulan: MBCT mungkin berguna
Selain layanan yang biasa untuk pasien dengan kecemasan kesehatan.
Kata kunci: terapi berbasis kesadaran kognitif, kesadaran, kecemasan kesehatan, hypochondriasis
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
