IntroductionThe Retail Industry of

Introduction
The Retail Industry of India, today, accounts for over 10 per cent of the country’s GDP and is one of the most
dynamic and fast paced industries. It is gradually inching its way towards becoming the next booming industry.
It is projected to grow to US$ 833 billion by 2013 and US$ 1.3 trillion by 2018, with a compound annual growth
rate (CAGR) of 10% and employs almost 8% of India’s employable population (Rahman 2012). The factors
responsible for the rapid growth are population expansion, increasing wealth of individuals and rapid construction
of organised retail infrastructure. As per a report of Deloitte Consulting 2012 on Compensation Trends
Survey 2012, attrition is a major challenge for the Retail Industry primarily in the Junior Management
level and in the sales roles. Attrition rates in this industry are 35-40% with front end jobs facing 60-
80% attrition rate. Thus, it is imperative to conduct research in this industry especially for Retail Store
Operations. One of the factors responsible for the high attriti on rates is Compensation & Benefits.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PengenalanRitel industri India, hari ini, account untuk lebih dari 10 persen dari GDP negara dan merupakan salah satu yang palingdinamis dan cepat mondar-mandir industri. Itu adalah perlahan-lahan beringsut jalan untuk menjadi booming industri berikutnya.Hal ini diproyeksikan akan meningkat menjadi US$ 833 miliar pada tahun 2013 dan US$ 1,3 triliun oleh 2018, dengan pertumbuhan tahunan yang majemukbunga (majemuk CAGR) sebesar 10% dan mempekerjakan hampir 8% penduduk India dipekerjakan sah (Rahman 2012). Faktor-faktoryang bertanggung jawab untuk pertumbuhan cepat populasi ekspansi, meningkatnya kekayaan individu dan cepat konstruksiinfrastruktur eceran teratur. Sesuai laporan Deloitte konsultasi 2012 tentang tren kompensasiSurvei 2012, gesekan adalah tantangan besar bagi industri ritel terutama dalam pengelolaan Juniortingkat dan dalam peran penjualan. Tingkat gesekan dalam industri ini adalah 35-40% dengan ujung depan pekerjaan menghadapi 60-tingkat gesekan 80%. Dengan demikian, sangat penting untuk melakukan penelitian di industri ini terutama untuk toko ritelOperasi. Salah satu faktor yang bertanggung jawab untuk attriti tinggi pada harga adalah kompensasi & Benefit.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pendahuluan
The Retail Industry of India, hari ini, menyumbang lebih dari 10 persen dari PDB negara itu dan merupakan salah satu yang paling
industri dinamis dan serba cepat. Hal ini secara bertahap beringsut jalan menuju menjadi industri booming berikutnya.
Hal ini diproyeksikan tumbuh menjadi US $ 833.000.000.000 pada tahun 2013 dan US $ 1,3 triliun pada 2018, dengan pertumbuhan tahunan gabungan
tingkat (CAGR) sebesar 10% dan mempekerjakan hampir 8% penduduk dipekerjakan India (Rahman 2012). Faktor-faktor
yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan yang cepat adalah ekspansi penduduk, meningkatkan kekayaan individu dan konstruksi yang cepat
dari infrastruktur ritel terorganisir. Sesuai laporan dari Deloitte Consulting 2012 tentang Kompensasi Trends
Survey 2012, gesekan merupakan tantangan utama untuk Industri Ritel terutama di Manajemen SMP
tingkat dan dalam peran penjualan. Tingkat putus sekolah di industri ini adalah 35-40% dengan pekerjaan front end menghadap 60-
tingkat erosi 80%. Jadi, sangat penting untuk melakukan penelitian di industri ini terutama untuk Retail Store
Operations. Salah satu faktor yang bertanggung jawab untuk attriti tinggi pada tingkat ini Kompensasi & Manfaat.