Cotton is a natural cellulosic fibe

Cotton is a natural cellulosic fiber and swells in a high-humidity environment,
in water and in concentrated solutions of certain acids, salts and bases. The
swelling effect is usually attributed to the sorption of highly hydrated
ions. The moisture regain for cotton is about 7.1–8.5% and the moisture
absorption is 7–8%
Cotton is attacked by hot dilute or cold concentrated acid solutions.
Acid hydrolysis of cellulose produces hydro-celluloses. The fibers show
excellent resistance to alkalis. There are a few other solvents that
will dissolve cotton completely, although included among them is a
copper complex of cuprammonium hydroxide and cupriethylenediamine
(Schweitzer ’ s reagent [5] ). Cotton degradation is usually attributed to
oxidation, hydrolysis or both. Oxidation of cellulose can lead to two types
of oxycellulose [6] , depending on the environment in which the oxidation
takes place.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kapas adalah alami serat selulosa dan membengkak dalam lingkungan kelembaban tinggi,di air dan di terkonsentrasi solusi asam tertentu, garam dan basis. Thepembengkakan efek biasanya dihubungkan penyerapan dari sangat terhidrasiion. Kelembaban kembali untuk kapas adalah sekitar 7.1-8.5% dan kelembabanpenyerapan adalah 7-8%Kapas diserang oleh panas encer atau dingin terkonsentrasi asam solusi.Hidrolisis asam selulosa menghasilkan hidro-celluloses. Acara seratsangat tahan terhadap basa. Ada beberapa pelarut lainnya yangakan larut kapas sepenuhnya, meskipun di antara mereka adalahkompleks tembaga hidroksida cuprammonium dan cupriethylenediamine(Schweitzer's reagent [5]). Kapas degradasi biasanya dihubungkanoksidasi, hidrolisis atau keduanya. Oksidasi dari selulosa dapat menyebabkan dua jenisdari oxycellulose [6], tergantung pada lingkungan di mana oksidasiberlangsung.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kapas adalah serat selulosa alami dan membengkak di lingkungan kelembaban tinggi,
dalam air dan dalam larutan pekat dari asam tertentu, garam dan basa. The
efek pembengkakan biasanya dikaitkan dengan penyerapan yang sangat terhidrasi
ion. Kelembaban kembali untuk kapas adalah sekitar 7,1-8,5% dan kelembaban
penyerapan 7-8%
Cotton diserang oleh encer panas atau dingin larutan asam terkonsentrasi.
Hidrolisis asam selulosa menghasilkan hidro-selulosa. Serat menunjukkan
ketahanan yang sangat baik untuk alkalis. Ada beberapa pelarut lain yang
akan larut kapas sepenuhnya, meskipun termasuk di antara mereka adalah
kompleks tembaga cuprammonium hidroksida dan cupriethylenediamine
(reagen Schweitzer 's [5]).
Degradasi kapas biasanya dihubungkan dengan oksidasi, hidrolisis atau keduanya. Oksidasi selulosa dapat menyebabkan dua jenis
dari oxycellulose [6], tergantung pada lingkungan di mana oksidasi
berlangsung.