This preliminary evidence suggests

This preliminary evidence suggests that the GEM intervention
results in clinically meaningful improvements in people who
have type 2 diabetes mellitus and are in sub-optimal control.
The findings suggest that the GEM intervention, with its focus
on reducing postprandial BG levels by avoiding high GL foods,
increasing routine moderate to vigorous physical activities,
and using systematic SMBG is a promising option for
improving metabolic control while providing ancillary physical
and psychological benefits. From a patient-centered
perspective [21,22], GEM may provide a treatment option
potentially more palatable to a portion of those with type 2
diabetes mellitus than conventional programs focused primarily
on weight loss. This is important when considering
some individuals with T2D do not need to lose weight, do not
want to lose weight, are not able to lose weight, or are not able
to sustain weight loss over a lifetime.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bukti awal ini menunjukkan bahwa intervensi GEMhasil dalam perbaikan secara bermakna orang-orang yangmemiliki tipe 2 diabetes melitus dan dalam kontrol sub optimal.Temuan menunjukkan bahwa intervensi GEM, dengan fokusmengurangi postprandial BG tingkat tinggi GL makananmeningkatkan rutin moderat untuk kegiatan fisik yang kuat,dan menggunakan sistematis SMBG adalah pilihan yang menjanjikan untukmeningkatkan kontrol metabolik sambil menyediakan tambahan fisikdan manfaat psikologis. Dari pasien-berpusatperspektif [21,22], GEM dapat memberikan pilihan pengobatanberpotensi lebih cocok untuk sebagian orang-orang dengan tipe 2diabetes melitus daripada konvensional program yang difokuskan terutamapada penurunan berat badan. Hal ini penting ketika mempertimbangkanbeberapa individu dengan T2D tidak perlu menurunkan berat badan, tidakingin menurunkan berat badan, tidak mampu menurunkan berat badan, atau tidak dapatuntuk mempertahankan berat badan selama seumur hidup.