The earliest theory regarding the determination of price level, and ch terjemahan - The earliest theory regarding the determination of price level, and ch Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

The earliest theory regarding the d

The earliest theory regarding the determination of price level, and changes in price level is the quantity theory of money. This theory in its simplest form postulates a direct proportional relationship between money supply and price level. According to the theory if money supply were doubled, prices would increase proportionately. Several studies after this formulation have shown that money supply is significant in explaining inflation in both advanced and developing economies. Among such studies are those of Akinifesi [4], Owosekun and Odama [31], Osakwe [30], Adeyokunu and Ladipo [5], Moser [23], Tanzi [36], Ikhide [20], and Aigbokhan [3].
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Teori paling awal mengenai penentuan tingkat harga, dan perubahan dalam tingkat harga adalah teori jumlah uang. Teori ini dalam bentuk yang paling sederhana mendalilkan proporsional hubungan langsung antara uang beredar dan tingkat harga. Menurut teori jika uang beredar adalah dua kali lipat, harga akan meningkat secara proporsional. Beberapa studi setelah rumusan ini telah menunjukkan bahwa uang beredar signifikan dalam menjelaskan inflasi di negara-negara maju dan berkembang. Di antara studi tersebut adalah orang-orang Akinifesi [4], Owosekun dan Odama [31], Osakwe [30], Adeyokunu dan Ladipo [5], Moser [23], Tanzi [36], Ikhide [20], dan Aigbokhan [3].
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Teori awal mengenai penentuan tingkat harga, dan perubahan tingkat harga adalah teori kuantitas uang. Teori ini dalam bentuk yang paling sederhana mendalilkan hubungan proporsional langsung antara jumlah uang beredar dan tingkat harga. Menurut teori jika uang beredar yang dua kali lipat, harga akan meningkat secara proporsional. Beberapa studi setelah formulasi ini telah menunjukkan bahwa jumlah uang beredar yang signifikan dalam menjelaskan inflasi di kedua negara maju dan berkembang. Di antara studi tersebut adalah yang dari Akinifesi [4], Owosekun dan Odama [31], Osakwe [30], Adeyokunu dan Ladipo [5], Moser [23], Tanzi [36], Ikhide [20], dan Aigbokhan [3] .
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: