2.3 Individual Taxpayer Compliance

2.3 Individual Taxpayer Compliance
Taxpayer Compliance is that taxpayer has the willingness to
fulfill their tax obligations according to the rules without the
need to hold an examination, obtrusive investigation, a
warning or, threat of and application of both law and
administrative punishment, Gunadi (2005).
[5]
hereas
Nurmantu According Safri (2008) [8]
stated that, "There are
two kinds of compliances ; material and formal compliance
". Material compliance is a condition where taxpayers substantively / naturally meet all material provisions of the
tax, which are in accordance with the content and spirit of
tax regulations/laws. Meanwhile, according to Nasucha
Chaizi, quoted by Siti Kurnia Rahayu (2010: 139)
[9]
: "
taxpayer compliance can be identified by:
1. Taxpayer compliance in enrolling themselves
2. Compliance in returning notification letter
3. Compliance in the calculation and payable tax payment
4. Compliance in paying payable tax
From the four definitions above we can conclude that tax
compliance is obedience, and submission to the tax
provisions in accordance with government regulations and
tax implementation regulations in one country.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

2.3 kepatuhan wajib pajak individu Kepatuhan wajib pajak adalah pembayar pajak yang memiliki kemauan untuk memenuhi kewajiban pajak mereka sesuai dengan aturan tanpa perlu mengadakan pemeriksaan, menonjol penyelidikan, peringatan atau, ancaman dan penerapan hukum kedua dan hukuman administrasi, Gunadi (2005).[5]hereas Nurmantu menurut Assalaam: (2008) [8]menyatakan bahwa, "ada dua jenis kepatuhan; bahan dan formal kepatuhan ". Bahan kepatuhan adalah suatu kondisi dimana pembayar pajak substantif / alami memenuhi segala ketentuan bahan pajak, yang sesuai dengan konten dan semangat Pajak peraturan hukum-hukum. Sementara itu, menurut Nasucha Chaizi, dikutip oleh Siti Kurnia Rahayu (2010:139) [9]: " kepatuhan wajib pajak dapat diidentifikasi dengan: 1. pembayar pajak kepatuhan di mendaftarkan diri 2. pemenuhan kembali surat pemberitahuan 3. Kepatuhan dan perhitungan pembayaran hutang pajak 4. Kepatuhan membayar hutang pajak Dari empat definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pajak Kepatuhan adalah ketaatan, dan tunduk pada pajak ketentuan sesuai dengan peraturan pemerintah dan peraturan pelaksanaan pajak di suatu negara.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

2,3 Individu Wajib Pajak Kepatuhan
Wajib Pajak Kepatuhan adalah bahwa wajib pajak memiliki kemauan untuk
memenuhi kewajiban pajak mereka sesuai dengan aturan tanpa
perlu mengadakan pemeriksaan, penyelidikan menonjol, sebuah
peringatan atau, ancaman dan penerapan kedua hukum dan
hukuman administrasi, Gunadi (2005 .)
[5]
hereas
Nurmantu Menurut Safri (2008) [8]
menyatakan bahwa, "Ada
dua jenis kepatuhan; material dan kepatuhan formal
". Kepatuhan materi adalah suatu kondisi dimana wajib pajak secara substantif / alami memenuhi semua ketentuan material dari
pajak, yang sesuai dengan isi dan semangat
pajak peraturan / undang-undang. Sementara itu, menurut Nasucha
Chaizi, dikutip Siti Kurnia Rahayu (2010: 139)
[9]
: "
kepatuhan wajib pajak dapat diidentifikasi oleh:
1. kepatuhan Wajib Pajak dalam mendaftarkan diri
2. Kepatuhan dalam mengembalikan surat pemberitahuan
3. Kepatuhan dalam perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang
4. kepatuhan dalam membayar pajak yang terutang
Dari empat definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pajak
kepatuhan adalah ketaatan, dan diserahkan ke pajak
ketentuan sesuai dengan peraturan pemerintah dan
peraturan pelaksanaan pajak di satu negara.