To control for the possibility of c

To control for the possibility of common method bias, we employed two post-hoc statistical tests. First, we used the Harman’s single-factor test, in which all study indicators were inserted in a principal component analysis with varimax rotation (Podsakoff & Organ 1986). The results of the unrotated factor solution revealed 18 factors with eigenvalues greater than 1.0, which accounted for 70% of the variance, while the first factor accounted for only 23% of the variance. Second, we repeated the same procedure in structural equation modeling and constructed a confirmatory factor analysis model in which all indicators included in our measurement validation were restricted to load on a single-factor model. The resulting fit indices of that model indicated a poor fit (X2(1484) = 8388.67, p < 0.001 ; X2/df = 5.65 ; NFI = 0.71 ; NNFI = 0.75 ; CFI = 0.76 ; GFI = 0.54 ; AGFI = 0.50 ; SRMR = 0.13 ; RMSEA = 0.15) (Podsakoff, MacKenzie, Jeong-Yeon & Podsakoff 2003). Collectively, the results of the two tests suggested that common method bias was unlikely to be a problem in this study.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

untuk mengendalikan kemungkinan bias metode umum, kami menggunakan dua uji statistik post-hoc. pertama, kami menggunakan tes tunggal-faktor harman, di mana semua indikator penelitian dimasukkan dalam analisis komponen utama dengan rotasi (Podsakoff & organ 1986). hasil dari solusi faktor unrotated mengungkapkan 18 faktor dengan nilai eigen lebih besar dari 1,0,yang menyumbang 70% dari varians, sedangkan faktor pertama hanya menyumbang 23% dari varians. kedua, kami mengulangi prosedur yang sama dalam pemodelan persamaan struktural dan membangun model analisis faktor konfirmatori di mana semua indikator termasuk dalam validasi pengukuran kami dibatasi untuk memuat pada model faktor tunggal.indeks fit yang dihasilkan dari model yang ditunjukkan cocok miskin (x2 (1484) = 8388,67, p <0,001; x2/df = 5.65, NFI = 0,71; nnfi = 0,75; CFI = 0,76, GFI = 0,54; AGFI = 0.50; srmr = 0,13; RMSEA = 0,15) (Podsakoff, Mackenzie, jeong-yeon & Podsakoff 2003). kolektif, hasil dari dua tes menunjukkan bahwa metode bias umum tidak mungkin menjadi masalah dalam penelitian ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk mengontrol untuk kemungkinan Umum metode bias, kami bekerja dua post-hoc uji statistik. Pertama, kami menggunakan tes tunggal-faktor Harman, dalam studi yang semua indikator dimasukkan ke dalam analisis komponen utama dengan rotasi varimax (Podsakoff & Organ 1986). Hasil solusi unrotated faktor mengungkapkan 18 faktor dengan eigenvalues lebih besar daripada 1.0 yang menyumbang 70% varians, sementara faktor pertama menyumbang hanya 23% dari varians. Kedua, kami mengulangi prosedur yang sama dalam persamaan struktural pemodelan dan dibangun model analisis konfirmasi faktor di mana semua indikator yang termasuk dalam validasi pengukuran kami dibatasi untuk beban pada model tunggal-faktor. Indeks fit yang dihasilkan model yang ditunjukkan miskin cocok (X2(1484) = 8388.67, p < 0.001; X 2 df = 5.65; NFI = 0,71; NNFI = 0.75; CFI = 0,76; GFI = 0.54; AGFI = 0,50; SRMR = 0,13; RMSEA = 0,15) (Podsakoff, MacKenzie, Jeong-Yeon & Podsakoff 2003). Secara kolektif, hasil dari dua tes menyarankan bahwa Umum metode bias tidak mungkin menjadi masalah dalam studi ini.