In his vehement claim that his prop

In his vehement claim that his prophetic mission was subject only to the authority of Yahweh, Amos assert that before he became a prophet he was a shepherd; yahweh took him for the office while he was following the flock (7.14f.) in 7.14 two terms, ‘herdsman’ and ‘dresser of sycamores’, identify his vocation; and 1.1 a third ‘sheepbreeder’ is used.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam klaimnya keras misinya nubuatan itu tunduk hanya pada otoritas Yahweh, Amos menegaskan bahwa sebelum ia menjadi seorang nabi ia adalah seorang gembala; Yahweh membawanya untuk kantor sementara dia mengikuti kawanan (7.14f.) di 7.14 dua istilah, 'gembala' dan 'rias sycamores', mengidentifikasi panggilannya; dan 1.1 ketiga 'sheepbreeder' digunakan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam pernyataan keras bahwa misi kenabian nya hanya tunduk kepada otoritas TUHAN, Amos menegaskan bahwa sebelum ia menjadi seorang nabi dia gembala; TUHAN membawanya untuk kantor sementara ia mengikuti kawanan (7.14f.) dalam 7.14 dua istilah, 'penggembala' dan 'lemari dari sycamores', mengidentifikasi panggilannya; dan 1,1 a 'sheepbreeder' ketiga digunakan.