She's my bodyguard. Her duty is to

She's my bodyguard. Her duty is to protect me. She''s younger than me. She's pretty and nice yet clumsy. And her eye smile is to die for. I instantly fell for her when I first met her through my father when he told me that she was going to be my new bodyguard. My old bodyguard was an old man who took care of me like I was his child but he died. MY new bodyguard is a girl. Her name is Tiffany Hwang.



I picked up my purse and was bout to head home when I heard a cry.



There I saw Tiffany sitting on the floor, sobbing like a child that got hurt. She was holding her knees.



I became worried. I reached down and touched her knees which was covered by her jeans.



"Hey Tiffany. I thought I told you to take care of yourself. If you can't even do that then how are you supposed to protect me?" I asked with a pout.



Tiffany shrugs.



I sighed and helped her up.



"Don't worry me so much." I said.



"Okay Jessi.. " she smiled.



I blushed and looked away and she became confused of my actions.



Even her smile is affecting me! I'm so in love with this girl!



"What's wrong Jessi?" She touched my hand.



I flinched and moved my hand away.



She frowned.



"I..I have to go now!" I hurriedly left without her.



Then I hear her shout.



"Wait! Jessi, wait for me! Don't go outside by yourself! It's dark right now Jessi! What if someone rapes you!"



I rolled my eyes.



I reached my car and was about to get in when Tiffany came dashing towards me, panting.



"Just admit that you're scared of the dark.." I smirked.



She pouts.



"Fine. I'm scared of dark places." she said.



I giggled and pinched her cheeks.



"So cute!" I squealed.



She blushed and let me hug her.



"Can I ask you something, Fany?" I asked her.



"What is it, Jessi?" I felt her wrap her arms around my waist. I smiled happily.



"Why can't you be my girlfriend?" I frowned.



"Jessi.. you know we can't... you're an engaged woman and I'm just your bodyguard. We're not made for eachother." She spoke the truth.



"Fany-ah..."



"Let's just go home, okay? Your father must be worried about you." she pulled away from me.



I sighed but grabbed her by the collar and pulled her in close. I leaned in and kissed her.



I pulled away, smirking then I left her standing there, dazed and confused.



I got into my car and drove off.



**



Weeks later, I met up with the man that I'm getting married to. I don't hate this man but at the same time. I don't love him. I thought that telling him that I was in love with someone else, he would let me go. He didn't take it well. It was expected. I mean he's obsessive over me like how I am towards Tiffany. I know how it feels like. He doesn't want to let me go. He wants me to himself and he would do anything to keep me to himself. I would do the same to Fany but I'm not that crazy to force her to love me like how he tried to force me to love him and marry him. I think about her happiness before taking action unlike him.



"Untie me, Henry!" I commanded but he just laughed.



"Oh darling, did you think that I'd like you go? No no. I'm thinking that I should just keep you tied up so that you won't leave me." he said.



He's beyond crazy.



He started to touch me and I didn't like it.



"Stop." I whispered softly.



He didn't.



"Stop." I said a bit louder.



I can see him smirking and I just wanted to slap his face.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

dia bodyguard saya. tugasnya adalah untuk melindungi saya. dia'' s lebih muda dari saya. dia cantik dan baik namun kikuk. dan senyum matanya adalah untuk mati untuk. i langsung jatuh untuknya ketika saya pertama kali bertemu dengannya melalui ayah saya ketika dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan menjadi bodyguard baru saya. pengawal tua saya adalah orang tua yang merawat saya seperti saya masih kecil, tapi dia meninggal. bodyguard baru saya adalah seorang cewek.namanya adalah tiffany hwang.



Saya mengambil tas saya dan pertarungan untuk pulang ketika saya mendengar tangisan.



Di sana saya melihat tiffany duduk di lantai, menangis seperti anak kecil yang terluka. ia memegang lututnya.



saya menjadi khawatir. i mengulurkan tangan dan menyentuh lututnya yang ditutupi oleh celana jeans-nya.



"hey tiffany. saya pikir saya bilang untuk mengurus diri sendiri.jika Anda bahkan tidak bisa melakukan itu maka bagaimana Anda melindungi saya? "aku bertanya dengan cemberut. mengangkat bahu



tiffany.



i mendesah dan membantunya berdiri.



" tidak khawatir saya begitu banyak. "kata saya.



" jessi okay .. "Dia tersenyum.



I tersipu dan memalingkan muka dan dia menjadi bingung dari tindakan saya.



Bahkan senyumnya mempengaruhi saya! Aku sangat cinta dengan gadis ini!



" Apa yang salah jessi ? "dia menyentuh tanganku.



I tersentak dan pindah tanganku.



Dia mengerutkan kening.



"I .. saya harus pergi sekarang!" i bergegas meninggalkan tanpa dia.



kemudian saya mendengar teriakan nya.



"tunggu! jessi, tunggu aku! jangan pergi ke luar sendiri! gelap sekarang jessi! bagaimana jika seseorang memperkosa Anda!"



I memutar mataku.



I sampai di mobil saya dan hendak masuk ketika tiffany datang gagah ke arahku, terengah-engah.



"Hanya mengakui bahwa Anda takut gelap .." i menyeringai.



dia cemberut.



"baik-baik saja. Aku takut tempat gelap." katanya.



i tertawa dan mencubit pipinya.



"so cute!" i menjerit.



dia tersipu dan biarkan aku memeluknya.



"bisa saya menanyakan sesuatu, fany?" aku bertanya padanya.



"apa itu, jessi?" aku merasa dia membungkus lengannya di pinggang saya. i tersenyum gembira.



"mengapa Anda tidak bisa menjadi pacar saya?"Aku mengerutkan kening.



" Jessi .. Anda tahu kami tidak bisa ... Anda seorang wanita yang terlibat dan aku hanya pengawal Anda. kita tidak dibuat untuk satu sama lain. "dia berbicara kebenaran.



" fany-ah ... "



" mari kita pulang, oke? ayahmu harus khawatir tentang Anda. "dia menjauh dariku.



i mendesah tapi merenggut kerah dan menariknya mendekat. i membungkuk dan menciumnya.



i menarik diri,menyeringai kemudian saya meninggalkan berdiri di sana, bingung dan bingung.



aku masuk ke mobil saya dan melaju pergi.



**



minggu kemudian, saya bertemu dengan orang yang aku akan menikah untuk. saya tidak membenci orang ini, tetapi pada saat yang sama. saya tidak mencintainya. saya berpikir bahwa mengatakan kepadanya bahwa saya jatuh cinta dengan orang lain, dia akan membiarkan saya pergi. ia tidak menerimanya dengan baik. itu diharapkan.i berarti dia obsesif atas saya seperti bagaimana saya menuju tiffany. saya tahu bagaimana rasanya. dia tidak ingin membiarkan aku pergi. dia ingin aku sendiri dan dia akan melakukan apa saja untuk menjaga saya untuk dirinya sendiri. saya akan melakukan hal yang sama untuk fany tapi aku tidak gila untuk memaksa dia untuk mencintai saya seperti bagaimana ia mencoba untuk memaksa saya untuk mencintainya dan menikah dengannya. saya berpikir tentang kebahagiaan sebelum mengambil tindakan seperti dia.



"melepaskan aku,henry! "Aku diperintahkan tapi dia hanya tertawa.



" oh Sayang, apakah Anda berpikir bahwa aku ingin kau pergi? no no. Aku berpikir bahwa saya hanya harus membuat Anda terikat sehingga Anda tidak akan meninggalkan saya. "Katanya.



Dia melampaui gila.



Dia mulai menyentuh saya dan saya tidak menyukainya.



"berhenti." i berbisik pelan.



dia tidak.



"berhenti." aku berkata sedikit lebih keras.



saya dapat melihat dia menyeringai dan saya hanya ingin menampar wajahnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dia adalah pengawal saya. Tugasnya adalah untuk melindungi saya. Dia '' s lebih muda dari saya. Dia cantik dan bagus namun kikuk. Dan senyumnya mata adalah untuk mati untuk. Aku langsung jatuh untuknya ketika saya pertama kali bertemu dengannya melalui ayah saya ketika dia memberitahu saya bahwa dia akan menjadi pengawal baru saya. Pengawal tua saya adalah seorang lelaki tua yang mengurus saya seperti saya anak-nya tapi ia meninggal. Pengawal baru saya adalah seorang gadis. Namanya adalah Tiffany Hwang.



aku mengambil tas saya dan adalah pertarungan untuk rumah kepala ketika aku mendengar teriakan.



ada kulihat Tiffany duduk di lantai, menangis seperti seorang anak yang mendapat terluka. Ia memegang nya lutut.



aku menjadi khawatir. Aku mengulurkan tangan dan menyentuh lutut yang ditutupi oleh nya jins.



"Hei Tiffany. Saya pikir saya bilang Anda untuk mengurus diri sendiri. Jika Anda tidak dapat bahkan melakukan itu maka bagaimana Anda seharusnya untuk melindungi saya?" Aku bertanya dengan cemberut.



Tiffany mengangkat bahu.



aku mendesah dan membantu up nya



"Jangan khawatir saya begitu banyak." Kataku.



"Oke Jessi... "Dia tersenyum.



aku tersipu dan memalingkan dan ia menjadi bingung saya tindakan.



senyumnya bahkan mempengaruhi saya! Aku sangat cinta dengan gadis ini!



"apa yang salah Jessi?" Dia menyentuh tanganku.



Aku meraba dan berpindah tangan saya.



Dia disukai.



"I..Aku harus pergi sekarang!" Aku buru-buru meninggalkan tanpa her.



kemudian aku mendengar dia berteriak.



"menunggu! Jessi, menunggu untuk saya! Jangan pergi di luar sendiri! Itu gelap benar sekarang Jessi! Bagaimana jika seseorang perkosaan Anda!"



aku berguling mata saya.



aku mencapai mobil saya dan hendak masuk ketika Tiffany datang bergegas ke arah saya, terengah-engah.



"Hanya mengakui bahwa Anda takut kegelapan.." Saya smirked.



dia cemberut.



"denda. Aku takut tempat gelap."katanya.



aku terkekeh dan mencubit nya pipi.



"So cute!" I memekik.



ia tersipu dan biar memeluk her.



"Dapat saya mengajukan sesuatu, Fany?" Aku bertanya her.



"Apa itu itu, Jessi?" Aku merasa dia membungkus lengannya di sekitar pinggang. Saya tersenyum bahagia.



"Mengapa Anda tidak bisa menjadi pacar saya?"Aku mengerutkan kening.



" Jessi... Anda tahu kita tidak bisa... kau seorang wanita yang terlibat dan aku hanya Anda pengawal. Kami sedang tidak dibuat untuk eachother." Dia berbicara kebenaran.



"Fany-ah..."



"Mari kita pergi saja rumah, oke? Ayah Anda harus khawatir tentang Anda."ia ditarik dari me.



aku mendesah tetapi menyambar oleh kerah dan menariknya di tutup. Aku membungkuk dan mencium her.



aku menarik, smirking kemudian aku meninggalkan Dia berdiri di sana, linglung dan bingung.



aku masuk ke mobil saya dan melaju Menampilkan



**



minggu kemudian, saya bertemu dengan orang yang mendapatkan saya menikah. Saya tidak benci ini manusia tetapi pada saat yang sama. Aku tidak mencintainya. Saya pikir bahwa mengatakan kepadanya bahwa aku berada di cinta dengan orang lain, dia akan membiarkan aku pergi. Dia tidak mengambil baik. Diharapkan. Maksudku, dia obsesif atas saya seperti bagaimana saya menuju Tiffany. Aku tahu bagaimana rasanya. Dia tidak ingin membiarkan aku pergi. Dia ingin saya untuk dirinya sendiri dan ia akan melakukan apa pun untuk menjaga saya untuk dirinya sendiri. Aku akan melakukan hal yang sama untuk Fany tapi aku tidak bahwa gila untuk memaksa istri untuk mengasihi saya seperti bagaimana ia mencoba untuk memaksa saya untuk mencintai-Nya dan menikah dengannya. Saya berpikir tentang kebahagiaannya sebelum mengambil tindakan seperti dia.



"keledai saya, Henry!" Aku memerintahkan tapi dia hanya tertawa.



"Oh sayang, Apakah Anda berpikir bahwa saya ingin Anda pergi? Tidak, tidak. Aku berpikir bahwa aku hanya harus membuat Anda sibuk sehingga Anda tidak akan meninggalkan me."katanya.



ia berada di luar gila.



ia mulai menyentuh saya dan aku tidak suka itu



"Berhenti." Aku berbisik lembut.



ia tidak.



"Berhenti." Kataku sedikit lebih keras.



Aku bisa melihatnya smirking dan aku hanya ingin menampar wajahnya.