Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Lama, lama yang lalu, ketika para dewa dan Dewi digunakan untuk berbaur dalam urusan manusia, ada kerajaan kecil di lereng Gunung wayang di Jawa Barat. Raja, bernama Sang Prabu, adalah seorang bijaksana. Dia punya seorang putri hanya, disebut putri Teja Nirmala, yang terkenal atas kecantikannya tapi ia tidak menikah. Suatu hari sang Prabu dibuat pikirannya untuk menyelesaikan masalah dengan menunjukkan kekuatan. Setelah itu, Pangeran Blambangan, bernama Raden Begawan telah memenangkan kompetisi. Sayangnya, peri jahat, Segara Putri jatuh cinta dengan Raden Begawan dan menggunakan kuasa sihir untuk membuat dia sadar dan ia lupa pernikahannya. Ketika Sang Prabu sedang mencari, Raden Begawan melihatnya dan segera menyadari bahwa ia telah terpesona oleh peri jahat. Peri tidak bisa menerima ini, jadi dia membunuh Raden Begawan. Ketika putri Teja Nirmala mendengar ini, ia adalah sangat sedih. Jadi bagus peri membawanya ke kahyangan. Ceritanya bahwa pada malam-malam tertentu cahaya bulan, kita dapat mendengar suara musik di udara di atas dari puncak gunung. Ini menunjukkan bahwa Sang Prabu dan putrinya telah tidak bertemu satu sama lain sampai fajar ketika saatnya tiba bagi mereka untuk bagian dan bertemu lagi pada satu malam lagi cahaya bulan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
