Not far from the apex of Al Muhtadi

Not far from the apex of Al Muhtadi fan; two vertical sections were measured at the proximal part of the fan (Figs. 6, 7). The bedding is poorly developed in the upper settings and becomes more pronounced down-channel (Fig. 8A, B). Lithofacies association (FP) comprises poorly sorted boulder beds, horizontally stratified pebble to block beds (Fig. 8C) and clast-supported conglomerates (Fig. 3C). Boulders are subrounded to subangular, and are occasionally imbricated (Fig. 3D). Several huge fallen boulders of granitoid basement (up to 150 cm) were identified (Fig. 5D).
Well defined imbrication is present to some degree in most of the beds of the gravelly lithofacies (Fig. 8D). It appears as general inclination of the clasts (a-b planes dipping upstream) relative to bedding as shown in Fig. 8D. Imbrication is best developed in the finer grained, stratified conglomerates where clast long axes (a) are orientated transverse to flow (Fig. 8D). In the more poorly sorted, coarser grained deposits, there is no preferred orientation of clast long axes (Fig. 8A). Clast imbrication was used to determine palaeocurrent orientation (Fig. 9) which is unidirectional to the west (250°N).
Most of the beds show sheet-like geometries without apparent basal scour, although a few beds show irregular erosional bases with variable relief (about tens of centimetres) (Fig. 8A, B). Sharp bounding surfaces separating boulder beds from the underlying pebble-rich beds indicate distinct ephemeral flow (Fig. 8B). Some bedding planes are fairly distinct and locally show scour and fill features. Clast-size grading is obvious at different levels of bedding (Fig. 8C). Bed thicknesses vary between 0.2 m and 1m (average 0.6 m). The conglomerates have a loose to moderately tight packing and commonly comprise normally graded, cobble- to pebble-size clasts (Fig. 8A, B). Matrix (up to granule grade) is abundant in most of the units (Fig. 8C). The conglomerates are commonly capped by medium- to coarse-grained sandstones up to 0.30 m thick, which drape the irregular topography of the underlying clasts (Fig. 8B). They are usually parallel laminated or display low angle (5°) bedding planes. Planar cross-stratification often parallel to the fabric in the conglomerates, and faint medium-scale trough cross-bedding is present. Two types of upward-fining cycles are present; firstly from cobble-pebble size to sand size fraction; and secondly from boulder size to pebble size fraction.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tidak jauh dari puncak Al Muhtadi fan; dua bagian vertikal diukur pada bagian proksimal dari kipas angin (Gambar. 6, 7). Tempat tidur yang kurang berkembang dalam pengaturan atas dan menjadi down-channel lebih jelas (Gambar. 8A, B). Lithofacies asosiasi (FP) terdiri buruk diurutkan tidur batu, horizontal dikelompokkan kerikil untuk memblokir tidur (Gambar. 8C) dan klas-didukung konglomerat (Gambar. 3C). Batu yang subrounded untuk subangular, dan kadang-kadang imbricated (Gambar. 3D). Beberapa batu-batu besar yang jatuh granitoid basement (hingga 150 cm) diidentifikasi (Gambar. 5D).
penyirapan didefinisikan Nah hadir untuk beberapa derajat di sebagian besar tempat tidur dari lithofacies serak (Gambar. 8D). Ini muncul sebagai kecenderungan umum dari clasts (pesawat ab mencelupkan hulu) relatif terhadap tempat tidur seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 8D. Penyirapan paling berkembang di halus berbutir, konglomerat stratified mana sumbu klas panjang (a) yang berorientasi melintang mengalir (Gambar. 8D). Dalam lebih buruk diurutkan, kasar berbutir deposito, tidak ada orientasi yang disukai sumbu panjang klas (Gambar. 8A). Penyirapan klas digunakan untuk menentukan orientasi palaeocurrent (Gbr. 9) yang searah dengan barat (250 ° N).
Sebagian besar tempat tidur menunjukkan geometri lembaran-seperti tanpa gerusan basal jelas, meskipun beberapa tempat tidur menunjukkan basis erosi yang tidak teratur dengan bantuan variabel (sekitar puluhan sentimeter) (Gambar. 8A, B). Permukaan loncat tajam memisahkan tempat tidur batu dari dasar tempat tidur kerikil-kaya menunjukkan berbeda fana aliran (Gambar. 8B). Beberapa pesawat tidur yang cukup berbeda dan lokal menunjukkan menjelajahi dan mengisi fitur. Klas-ukuran gradasi jelas pada tingkat yang berbeda dari tempat tidur (Gambar. 8C). B ketebalan bervariasi antara 0,2 m dan 1m (rata-rata 0,6 m). Konglomerat memiliki longgar untuk kemasan cukup ketat dan umumnya terdiri biasanya dinilai, cobble- untuk kerikil ukuran clasts (Gambar. 8A, B). Matrix (sampai granul kelas) berlimpah di sebagian besar unit (Gambar. 8C). Konglomerat biasanya dibatasi oleh menengah sampai kasar-grained batupasir hingga 0,30 m tebal, yang menggantungkan topografi yang tidak teratur dari clasts mendasari (Gambar. 8B). Mereka biasanya paralel dilaminasi atau menampilkan sudut rendah (5 °) perlapisan. Planar lintas stratifikasi sering sejajar dengan kain di konglomerat, dan menengah samar melalui cross-bedding hadir. Dua jenis siklus naik-denda yang hadir; pertama dari cobble-kerikil ukuran kecil ukuran pasir; dan kedua dari ukuran batu ke fraksi ukuran kerikil.