Over the past 30 years cultural ant

Over the past 30 years cultural anthropology has
undergone a far-reaching series of changes that
have transformedth e field drastically.I n the view
of many members of an older generation, educated before
the 1960s, these changes have left the discipline in a state
of severe crisis, its future seriously in doubt. Anthropology
is not the only field in this situation:t he studyo f literature
and some forms of history have been going through
similar changes. But it is different with anthropology because
the majority of anthropologists over the past 90
years have looked upon our field as a social science rather
than one of the humanities. Insofar as it is a science, anthropologists
generally believed that their methods and
cumulative knowledge could build progressively, in a collective

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Selama 30 tahun antropologi budaya telahmengalami serangkaian luas perubahan yangmemiliki transformedth e bidang secara drastis.Aku n tampilanbanyak anggota generasi yang lebih tua, berpendidikan sebelum1960-an, perubahan ini telah meninggalkan disiplin dalam keadaankrisis yang parah, masa depan serius dalam keraguan. Antropologibukanlah satu-satunya bidang dalam situasi ini: t dia studyo f sastradan beberapa bentuk sejarah telah melaluiperubahan yang serupa. Tetapi hal ini berbeda dengan antropologi karenasebagian besar antropolog selama 90tahun telah tampak pada bidang kami sebagai ilmu sosial agakdaripada salah satu humaniora. Sejauh itu adalah ilmu, antropologumumnya percaya bahwa metode mereka dankumulatif pengetahuan bisa membangun progresif, kolektif

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Selama 30 tahun terakhir antropologi budaya telah
mengalami serangkaian jauh dari perubahan yang
memiliki transformedth e lapangan drastically.I n pandangan
dari banyak anggota dari generasi yang lebih tua, berpendidikan sebelum
tahun 1960-an, perubahan ini telah meninggalkan disiplin dalam keadaan
dari krisis yang parah, masa depan serius diragukan. Antropologi
bukanlah satu-satunya bidang dalam situasi ini: t dia studyo f literatur
dan beberapa bentuk sejarah telah melalui
perubahan serupa. Tetapi lain halnya dengan antropologi karena
mayoritas antropolog selama 90 terakhir
tahun telah memandang bidang kita sebagai ilmu sosial, bukan
dari satu dari humaniora. Sejauh itu adalah ilmu, antropolog
umumnya percaya bahwa metode mereka dan
pengetahuan kumulatif bisa membangun secara progresif, dalam kolektif