Internal ValidityInternal validity

Internal Validity
Internal validity or credibility in qualitative research is “the extent to which the study and its findings are accurate and truthful” (Lankshear & Knobel, 2004, p.67).
To ensure internal validity, as Maxwell (2005) asserts, it is important to identify and rule out alternative explanations to the findings. A common suggestion is to use triangulation to cross-check the data from different perspectives to enhance the internal validity of the research. As I have discussed in the earlier section 3.1, the study used multiple sources of data as an approach for methodological triangulation. 82
Now I should turn to other steps I took to deal with this issue of internal validity.
In this present study, potential threats to internal validity in the quasi-experimental design, such as using inappropriate implementation procedures and testing measures, were identified and actions were taken to eliminate them. During the experiment, I made sure that the instructional content in the control and experimental group lessons was the same except for the different instructional formats. To ensure that there was comparable data to gauge the effect of CSR on the university learners’ reading comprehension, the same reading measure was administered at the beginning (pre-test) and 14 weeks later, at the end of the CSR intervention (post-test).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Validitas internalInternal keabsahan atau kredibilitas dalam bidang riset kualitatif adalah "sejauh mana studi dan temuan yang akurat dan jujur" (Lankshear & Knobel, 2004, p.67).Untuk memastikan keabsahan internal, seperti menegaskan Maxwell (2005), sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengesampingkan penjelasan alternatif untuk temuan. Saran umum adalah menggunakan Triangulasi untuk mengecek silang data dari perspektif yang berbeda untuk meningkatkan validitas internal penelitian. Sebagaimana telah saya bahas dalam bagian sebelumnya 3.1, studi digunakan beberapa sumber data sebagai sebuah pendekatan untuk metodologis triangulasi. 82Sekarang aku harus beralih ke langkah-langkah lain yang saya ambil untuk menangani masalah ini berlaku internal.Dalam studi ini hadir, potensi ancaman internal keabsahan dalam desain quasi-eksperimental, seperti menggunakan prosedur tidak pantas implementasi dan pengujian langkah-langkah, yang diidentifikasi dan tindakan yang diambil untuk menghilangkan mereka. Selama percobaan, saya memastikan bahwa konten instruksional dalam kontrol dan kelompok eksperimental pelajaran adalah sama kecuali format instruksional yang berbeda. Untuk memastikan bahwa ada data yang sebanding untuk mengukur efek CSR di Universitas didik pemahaman bacaan, ukuran membaca yang sama diberikan di awal (pra-test) dan 14 minggu kemudian, pada akhir intervensi CSR (pasca tes).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Internal Validitas
Validitas internal atau kredibilitas dalam penelitian kualitatif adalah "sejauh mana studi dan temuan-temuan yang akurat dan benar" (Lankshear & Knobel 2004, p.67).
Untuk memastikan validitas internal, seperti Maxwell (2005) menegaskan, itu penting untuk mengidentifikasi dan menyingkirkan penjelasan alternatif dengan temuan. Saran umum adalah dengan menggunakan triangulasi untuk cross-check data dari perspektif yang berbeda untuk meningkatkan validitas internal penelitian. Seperti yang telah saya bahas di bagian sebelumnya 3.1, penelitian ini menggunakan berbagai sumber data sebagai pendekatan untuk triangulasi metodologis. 82
Sekarang saya harus beralih ke langkah-langkah lain yang saya lakukan untuk menangani masalah ini dari validitas internal.
Dalam studi ini, potensi ancaman terhadap validitas internal dalam desain kuasi-eksperimental, seperti menggunakan prosedur pelaksanaan yang tidak pantas dan pengujian langkah-langkah, diidentifikasi dan tindakan diambil untuk menghilangkannya. Selama percobaan, saya memastikan bahwa konten pembelajaran dalam kontrol dan kelompok eksperimen pelajaran adalah sama kecuali untuk format instruksional yang berbeda. Untuk memastikan bahwa ada data pembanding untuk mengukur efek dari CSR di universitas peserta didik membaca pemahaman, ukuran bacaan yang sama diberikan pada awal (pre-test) dan 14 minggu kemudian, pada akhir intervensi CSR (pasca uji).