How Luther construed the relation between repentance and faith, howeve terjemahan - How Luther construed the relation between repentance and faith, howeve Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

How Luther construed the relation b

How Luther construed the relation between repentance and faith, however, is
much disputed. The three components in Luther’s understanding are contrition,
faith, and then good works. Luther always taught absolute predestination, though
in his later period, to offset misuse of the doctrine, he accented the revelation of
God in Christ and the universal offer of salvation in the world of the gospel. Me�
lanch�thon, however, with increasing firmness, adopted a synergistic position. As
a result, a covert or overt synergism can be found in Lutheranism. Grace is always
resistible and therefore amissible, that is, losable, and can be lost and regained
over and over again.22 In the order of salvation, therefore, the center of gravity
lies with the human person. Human resistance can nullify the entire work of God
the Father, Son, and Spirit. The center is in faith and justification; calling, contrition,
and regeneration have only a preparatory function. Everything depends on
faith, specifically on the act of believing. Failing to understand the work of God’s
grace as proceeding from his eternal decree and covenant, Lutherans also fail to
relate it back to nature, the world, and humanity. It is sufficient for them to live
in communion with Christ, and they feel no urge to fight under Christ as king.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Bagaimana Luther ditafsirkan hubungan antara pertobatan dan iman, bagaimanapun, adalahbanyak diperdebatkan. Tiga komponen dalam pemahaman Luther adalah penyesalan,iman, dan kemudian baik bekerja. Luther selalu mengajarkan mutlak penentuan, meskipunpada masanya kemudian, untuk mengimbangi penyalahgunaan doktrin, ia beraksen WahyuAllah dalam Kristus dan universal menawarkan keselamatan dalam dunia Injil. Mealanch thon, namun, dengan meningkatnya ketegasan, mengadopsi posisi sinergis. SebagaiAkibatnya, sinergi rahasia atau terang-terangan dapat ditemukan di Lutheranisme. Kasih karunia adalah selaludpt melawan dan oleh karena itu amissible, losable, dan dapat kehilangan dan kembaliagain.22 berulang dalam keselamatan, oleh karena itu, pusat gravitasiTerletak dengan manusia. Perlawanan manusia bisa meniadakan seluruh pekerjaan AllahBapa, anak, dan Roh. Pusat adalah dalam iman dan pembenaran; menelepon, penyesalan,dan regenerasi memiliki hanya fungsi persiapan. Semuanya tergantung padaiman, khususnya pada tindakan percaya. Gagal untuk memahami karya Allahkasih karunia melanjutkan dari keputusan kekal dan perjanjian, Lutheran juga gagalberhubungan kembali ke alam, dunia, dan kemanusiaan. Itu sudah cukup bagi mereka untuk hidupdalam persekutuan dengan Kristus, dan mereka merasa tidak ada keinginan untuk berjuang di bawah Kristus sebagai raja.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Bagaimana Luther ditafsirkan hubungan antara pertobatan dan iman, bagaimanapun, adalah
banyak diperdebatkan. Tiga komponen dalam pemahaman Luther adalah penyesalan,
iman, dan pekerjaan kemudian baik. Luther selalu mengajarkan predestinasi mutlak, meskipun
pada periode berikutnya, untuk mengimbangi penyalahgunaan doktrin, ia beraksen wahyu
Allah di dalam Kristus dan Penawaran universal keselamatan di dunia Injil. Mea
lanchÂthon, namun, dengan meningkatnya ketegasan, mengadopsi posisi sinergis. Sebagai
hasilnya, sinergisme rahasia atau terbuka dapat ditemukan di Lutheranisme. Rahmat selalu
dpt melawan dan karena itu amissible, yaitu, losable, dan bisa hilang dan kembali
berulang again.22 Dalam rangka keselamatan, oleh karena itu, pusat gravitasi
terletak pada pribadi manusia. Resistensi manusia dapat membatalkan seluruh pekerjaan Allah
Bapa, Anak, dan Roh. Pusat ini dalam iman dan pembenaran; calling, penyesalan,
dan regenerasi hanya memiliki fungsi persiapan. Semuanya tergantung pada
iman, khususnya pada tindakan percaya. Gagal memahami karya Allah
kasih karunia sebagai melanjutkan dari keputusan kekal dan perjanjian, Lutheran juga gagal untuk
berhubungan kembali dengan alam, dunia, dan kemanusiaan. Hal ini cukup bagi mereka untuk hidup
dalam persekutuan dengan Kristus, dan mereka merasa tidak ada dorongan untuk melawan di bawah Kristus sebagai raja.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: