MATERIALS AND METHODSExperimental B

MATERIALS AND METHODS
Experimental Birds and Management
One hundred and ninety two one day old unsexed commercial strain (Cobb) broiler chicks
were randomly assigned to four experimental diets. Forty eight birds were used per treatment
in a completely randomized design; each treatment was further subdivided into six replicates
(8birds/ pen). The initial weight of the chicks in each pen was approximately equal. The
chicks were reared in deep litter with feed and water offered ad-libitum. The experimental
birds were vaccinated against Newcastle disease at 14 day-old (IB) and at the 28 day (lasota).
Gumboro disease vaccine was given at the 21 day. Vitamins were offered for three days after
vaccination as supportive dose in drinking water.
Experimental Diet:
Four starters and four finisher diets were formulated according to nutrient requirement
suggested by NRC (1994).The control diet (A) contained 0% gum Arabic while the other
three diets B, C and D contained 2.5, 5 and 7.5% gum Arabic respectively. Chicks were fed
starter diets at the first three weeks and afterward they were placed on finisher experimental
diets. The proximate analysis of gum Arabic was shown in Table 1. The compositions and
proximate analysis of gum Arabic starter and finisher diets were shown in Table 2 and 3.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

BAHAN DAN METODEBurung-burung eksperimental dan manajemenAyam pedaging ketegangan komersial unsexed (Cobb) satu hari tua satu ratus dan sembilan puluh duasecara acak dengan empat eksperimental Diet. Empat puluh delapan burung digunakan setiap pengobatandalam desain yang benar-benar acak; Setiap perawatan lebih lanjut dibagi menjadi enam Ulangan(8birds / pena). Berat awal anak-anak ayam di masing-masing pena adalah kira-kira sama. Theanak ayam yang dipelihara di dalam tandu dengan pakan dan air yang ditawarkan libitum iklan. Percobaanburung itu divaksinasi terhadap penyakit Newcastle di 14 hari-tua (IB) dan pada hari 28 (lasota).Gumboro penyakit vaksin diberikan pada 21 hari. Vitamin yang ditawarkan untuk tiga hari setelahvaksinasi sebagai mendukung dosis dalam air minum.Eksperimental Diet:Empat dan empat finisher Diet diformulasikan sesuai kebutuhan gizidisarankan oleh NRC (1994). Kontrol diet (A) terdapat 0% permen karet Arab sementara yang lainDiet tiga B, C dan D terkandung 2.5, 5 dan 7,5% permen karet Arab. Diberi makan ayamstarter Diet jam tiga minggu pertama dan selanjutnya mereka ditempatkan pada finisher eksperimentalDiet. Analisis Proksimat permen karet Arab ditunjukkan dalam tabel 1. Komposisi danAnalisis Proksimat starter permen karet Arab dan finisher diet yang ditampilkan dalam tabel 2 dan 3.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

BAHAN DAN METODE
Birds Eksperimental dan Manajemen
Seratus sembilan puluh dua satu hari tua regangan komersial unsexed (Cobb) anak ayam broiler
secara acak ditugaskan untuk empat diet eksperimental. Empat puluh delapan burung digunakan per perawatan
di rancangan acak lengkap; setiap perlakuan selanjutnya dibagi menjadi enam ulangan
(8birds / pen). Berat awal dari anak ayam di setiap pena itu kira-kira sama. Para
anak ayam yang dipelihara di litter mendalam dengan pakan dan air yang ditawarkan ad libitum-. Eksperimental
burung divaksinasi terhadap penyakit Newcastle pada 14 hari-tua (IB) dan pada 28 hari (Lasota).
vaksin penyakit Gumboro diberikan pada 21 hari. Vitamin yang ditawarkan selama tiga hari setelah
vaksinasi sebagai dosis mendukung dalam air minum.
Experimental Diet:
Empat starter dan empat diet finisher dirumuskan sesuai dengan kebutuhan nutrisi
yang disarankan oleh NRC (1994) .suatu diet kontrol (A) mengandung 0% gum Arab sementara lainnya
tiga diet B, C dan D yang terkandung 2,5, 5 dan 7,5% gusi Arab masing-masing. Ayam diberi makan
diet pemula di tiga minggu pertama dan setelah itu mereka ditempatkan pada percobaan finisher
diet. Analisis proksimat gusi Arab ditunjukkan pada Tabel 1. Komposisi dan
analisis proksimat dari karet pemula Arab dan diet finisher yang ditunjukkan pada Tabel 2 dan 3.