The Nature of the Problem The histo

The Nature of the Problem
The historic ships under discussion here range from iron sailing ships of the last century to the welded steel ships of the W.W.II era. The vessels that are the most troublesome and idiosyncratic are the riveted ships of the 19th and early 20th centuries. For one thing, these ships often come into the hands of their preservation-minded caretakers only after suffering years of abuse or neglect (the Balclutha, Eppleton Hall, Wavertree, and Great Britain are among the many). Their partially deteriorated state, in itself, makes them more difficult to maintain. This is in contrast to the more recent military ships that were often (though not always) "mothballed" and carefully preserved for future use. The earlier ships are also more subject to loss of historic integrity, as their forged and riveted structures are harder to repair in kind. The result is that, over time, repeated repairs using alternative methods will alter the original character of the vessel. The following discussion primarily focuses on these ships, although most of the preservation problems, and possible cures, will apply to all iron and steel ships, whether riveted or welded.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sifat dari masalah Kapal-kapal yang bersejarah dalam diskusi di sini berkisar dari besi berlayar kapal abad ke kapal baja dilas era W.W.II. Kapal-kapal yang paling mengganggu dan istimewa adalah kapal-kapal terpaku pada abad 19 dan awal abad 20. Untuk satu hal, kapal ini sering datang ke tangan pengasuh berpikiran pelestarian hanya setelah menderita tahun pelecehan atau kelalaian (Balclutha, Eppleton Hall, Wavertree, dan Britania adalah di antara banyak). Keadaan mereka sebagian memburuk, sendiri, membuat mereka lebih sulit untuk mempertahankan. Hal ini berbeda dengan yang lebih baru kapal-kapal militer yang sering (meskipun tidak selalu) "mothballed" dan memelihara dengan seksama untuk penggunaan masa depan. Kapal sebelumnya yang juga lebih tergantung pada hilangnya bersejarah integritas, karena struktur mereka palsu dan terpaku sulit untuk perbaikan dalam bentuk. Hasilnya adalah bahwa seiring waktu, perbaikan ulang menggunakan metode alternatif akan mengubah karakter asli kapal. Pembahasan berikut terutama berfokus pada kapal ini, meskipun sebagian besar masalah pelestarian, dan mungkin obat, akan berlaku untuk semua besi dan baja kapal, Apakah terpaku atau dilas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sifat Masalah
Kapal-kapal bersejarah dalam pembahasan di sini berkisar dari kapal berlayar besi abad terakhir ke kapal baja dilas dari era Perang Dunia II. Pembuluh yang paling merepotkan dan istimewa adalah kapal terpaku dari 19 dan awal abad 20. Untuk satu hal, kapal ini sering datang ke tangan pengasuh pelestarian berpikiran mereka hanya setelah menderita tahun dari penyalahgunaan atau kelalaian (yang Balclutha, Eppleton Hall, Wavertree, dan Inggris adalah di antara banyak). Negara sebagian memburuk mereka, dalam dirinya sendiri, membuat mereka lebih sulit untuk mempertahankan. Hal ini berbeda dengan kapal yang lebih baru militer yang sering (meskipun tidak selalu) "mothballed" dan hati-hati diawetkan untuk penggunaan masa depan. Kapal-kapal sebelumnya juga lebih tunduk pada hilangnya integritas bersejarah, sebagai struktur mereka ditempa dan terpaku lebih sulit untuk memperbaiki dalam bentuk. Hasilnya adalah bahwa, dari waktu ke waktu, perbaikan berulang menggunakan metode alternatif akan mengubah karakter asli dari kapal. Pembahasan berikut terutama berfokus pada kapal-kapal ini, meskipun sebagian besar masalah pelestarian, dan mungkin obat, akan berlaku untuk semua besi dan baja kapal, apakah terpaku atau dilas.