From a sociological point of view,

From a sociological point of view, PB leads to an important and significant group of questions, particularly when children, traditionally furthered from political issues and the state, participate in the redistribution of a city’s resources, by being consulted or involved, in a participatory manner, in the management of the parish,as in Carnide (parish in the municipality of Lisbon). This illustrates a counter-hegemonic perspective of childhood, as it illustrates a perspective of children as competent, social actors, with voice and action. It also respects children’s rights (article 121 of the Convention on the Rights of the Child).

In this paper, an urban initiative shall be described – the PBCY adopted by Carnide parish.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dari sudut pandang Sosiologi, PB mengarah ke grup yang penting dan signifikan pertanyaan, terutama ketika anak-anak, tradisional furthered dari isu-isu politik dan negara, berpartisipasi dalam redistribusi kota sumber daya, dengan menjadi berkonsultasi atau terlibat, secara partisipatif, dalam pengelolaan paroki, seperti Carnide (paroki di kotamadya Lisbon). Ini menggambarkan perspektif yang berlawanan hegemonik masa kanak-kanak, karena itu menggambarkan perspektif anak sebagai aktor yang kompeten, sosial, dengan suara dan tindakan. Itu juga menghormati hak-hak anak (Pasal 121 konvensi hak anak).Dalam tulisan ini, sebuah inisiatif perkotaan akan dijelaskan-PBCY diadopsi oleh paroki Carnide.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dari sudut pandang sosiologis, PB mengarah ke kelompok yang penting dan signifikan dari pertanyaan, terutama ketika anak-anak, biasanya ditindaklanjuti dari isu-isu politik dan negara, berpartisipasi dalam redistribusi sumber daya sebuah kota, dengan menjadi berkonsultasi atau terlibat, secara partisipatif , dalam pengelolaan paroki, seperti dalam Carnide (paroki di kotamadya Lisbon). Ini menggambarkan perspektif kontra-hegemonik masa kecil, karena menggambarkan perspektif anak-anak sebagai kompeten, aktor sosial, dengan suara dan tindakan. Hal ini juga menghormati hak-hak anak (pasal 121 dari Konvensi Hak Anak).

Dalam tulisan ini, sebuah inisiatif perkotaan harus diuraikan - yang PBCY diadopsi oleh Carnide paroki.