The format of the tutoring program

The format of the tutoring program was to introduce a general area of analytical thinking during the first session of the week. This was followed by a chemistry-specific application of the skill(s) learned in the week’s first session during the second session. For example, week two of tutoring focused on solving problems with relationships. Students were encouraged to read problem solving methods section in the provided text, (Whimbey et al., 2013) and during the first session of the week, students used the Whimbey Pair method to work problems that involved relationships and/or proportions, but not chemistry.
Both the faculty mentor and the PLA were present, and aided students in the Whimbey Pair method, first by modeling the process and then by working with the students as both the problem solver and the listener. In the second tutoring session of the week, students used the skills they had learned in determining numerical relationships in word problems to find stoichiometric relationships when balancing equations. Again, the Whimbey Pair method was utilized. Each week the ‘‘activity’’ portion of tutoring lasted for approximately the first hour of the tutoring session. In the last half-hour, students were encouraged to bring questions from homework, lecture, and/or laboratory, which PLA would help facilitate them working through.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Format program bimbingan adalah untuk memperkenalkan area umum dari pemikiran analitis selama sesi pertama dalam minggu. Hal ini diikuti oleh aplikasi kimia khusus dari kecakapan yang dipelajari dalam sesi pertama minggu selama sesi kedua. Sebagai contoh, minggu dua Les terfokus pada pemecahan masalah dengan hubungan. Siswa didorong untuk membaca bagian metode pemecahan masalah dalam teks disediakan, (Whimbey et al., 2013) dan selama sesi pertama minggu, siswa menggunakan metode Whimbey pasangan bekerja masalah yang melibatkan hubungan dan/atau proporsi, tetapi tidak kimia.Mentor fakultas dan TPR yang hadir, dan dibantu siswa dalam metode Whimbey pasangan, pertama dengan pemodelan proses dan kemudian dengan bekerja dengan siswa sebagai pemecah masalah dan pendengar. Dalam sesi bimbingan kedua minggu, siswa menggunakan keterampilan yang mereka pelajari dalam menentukan numerik hubungan dalam masalah kata untuk menemukan hubungan stoikiometri ketika menyeimbangkan persamaan. Sekali lagi, metode Whimbey Pair yang digunakan. Setiap minggu bagian '' aktivitas '' Les berlangsung selama sekitar satu jam pertama sesi bimbingan. Dalam setengah jam terakhir, siswa didorong untuk membawa pertanyaan dari pekerjaan, kuliah, dan laboratorium, yang PLA akan membantu memfasilitasi mereka bekerja melalui.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Format program bimbingan adalah untuk memperkenalkan daerah umum berpikir analitis selama sesi pertama dalam minggu itu. Hal ini diikuti oleh aplikasi kimia-spesifik keterampilan (s) pelajari di sesi pertama minggu selama sesi kedua. Sebagai contoh, dua minggu dari bimbingan difokuskan pada pemecahan masalah dengan hubungan. Siswa didorong untuk membaca pemecahan masalah metode bagian dalam teks yang disediakan, (Whimbey et al., 2013) dan selama sesi pertama minggu itu, siswa menggunakan metode Whimbey Pair bekerja masalah yang melibatkan hubungan dan / atau proporsi, tetapi tidak kimia.
Kedua mentor fakultas dan PLA hadir, dan dibantu mahasiswa dalam metode Whimbey Pair, pertama dengan pemodelan proses dan kemudian dengan bekerja dengan siswa baik sebagai pemecah masalah dan pendengar. Pada sesi tutoring kedua dalam seminggu, siswa menggunakan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam menentukan hubungan numerik di masalah kata untuk menemukan hubungan stoikiometri ketika menyeimbangkan persamaan. Sekali lagi, metode Whimbey Pair dimanfaatkan. Setiap minggu '' aktivitas '' porsi les berlangsung selama kurang lebih satu jam pertama sesi les. Dalam setengah jam terakhir, siswa didorong untuk membawa pertanyaan dari pekerjaan rumah, kuliah, dan / atau laboratorium, yang PLA akan membantu memfasilitasi mereka bekerja melalui.