Sebagai laporan berlimpah dari orang-orang yang terbuai, diduga melalui teknik hipnosis massa, untuk menyerahkan barang-barang berharga atau uang tunai untuk orang asing, polisi menangkap tersangka setelah mereka melihat rekaman CCTV dari supermarket di Lampung, yang tertangkap perampok beraksi.
"Berkat rekaman , kami berhasil mengidentifikasi dan menangkap [para tersangka], "Jakarta Polisi Kejahatan dan Kekerasan Divisi Ajun. Kombes. Nico Afinta, Kamis.
"Kami juga menyita pakaian yang mereka kenakan saat melakukan pelanggaran mereka seperti yang terlihat dalam rekaman,"
kata Nico.
Rekaman CCTV pertama kali disiarkan oleh televisi pada Rabu-nesday setelah itu menyebar di Internet.
Menunjukkan rekaman dua orang di kemeja berwarna gelap dan dua perempuan mengenakan syal kepala yang, tanpa paksaan, mengambil uang dari laci kas di depan kasir dan penjaga toko lainnya di minimarket.
Rekaman itu dilaporkan dari CCTV minimarket di Bandarlampung, direkam pada Agustus . 11.
Polisi mengatakan para tersangka, yang merupakan warga negara Turki, ditangkap Kamis di sekitar 1:00 secara terpisah di sebuah restoran di Jl. Sabang dan di NAM Center Hotel di Jakarta Pusat.
Seorang wanita Malaysia yang ditemukan dengan salah satu tersangka di hotel dibawa untuk diinterogasi namun dibebaskan kemudian karena kurangnya bukti.
Tersangka pertama, Yaman Alper alias Saeed Heidarrirad, 32 , awalnya mengatakan kepada polisi bahwa ia Iran sementara tersangka kedua, Mehmet Sahin, 19, mengaku ia Suriah.
"Sesampainya di Jakarta dari Turki pada 19 Februari, masing-masing memiliki dua paspor yang berbeda - satu palsu," kata Nico.
The Polisi memeriksa rekaman CCTV dan menyelidiki kasus ini setelah menonton reporter TV mewawancarai seorang pemilik rental mobil di kota, yang mengidentifikasi tersangka sebagai pelanggannya. Dia sebelumnya telah memanggil stasiun TV setelah ia mengenali mereka pada rekaman.
Rekaman CCTV, yang berlangsung selama kurang lebih dua menit, juga menunjukkan wanita lain pergi ke ruang staf dan memesan anggota staf perempuan untuk membuka brankas dan mengosongkan cash.
2008 Informasi dan Transaksi Elektronik UU menetapkan bahwa semua jenis rekaman dapat digunakan sebagai bukti di pengadilan.
Penggunaan hipnosis telah banyak dilaporkan di antara penduduk, tetapi hanya sedikit yang ditangkap karena kebanyakan korban tidak bisa menceritakan cobaan. Pada tanggal 23 April di Timur Makassar, Sulawesi Selatan, media lokal melaporkan bahwa polisi menangkap dua dari lima tersangka, menyamar sebagai sopir mobil dan penumpang. Kelompok ini berusaha untuk menggunakan hipnosis tetapi korban menyadari apa yang terjadi dan segera menelepon polisi.
Sebelumnya pada bulan Januari, Polda Metro Jaya juga menangkap tiga tersangka, yang diduga dihipnotis korban mereka untuk menarik uang tunai di ATM setelah detektif yang menyamar terperangkap mereka dalam bertindak .
"Orang-orang harus tetap waspada dan terfokus harus mereka bertemu orang asing.
"tersangka Hypnosis sering melakukan tindakan mereka melalui kasual chit-chat dengan korban-korban mereka," kata Boy.
"Kami juga menemukan bahwa [para tersangka ditangkap] mungkin telah beroperasi di beberapa daerah di negara, seperti Sumatera, Kalimantan, Jakarta dan Jawa Barat, "katanya.
Boy mengatakan, polisi masih melacak dua tersangka wanita lainnya dilihat dalam rekaman. (RCH)
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
