Innovativeness and internationaliza

Innovativeness and internationalization of both entire economies and individual firms are considered as interrelated phenomena. For example, Filippetti, Frenz and Ietto-Gillies in their empirical cross-country study of 32 European economies demonstrate that innovativeness and internationalization of European economies are correlated and conclude that at the firmlevel, the association creates “a virtuous (or vicious) circle: innovative firms are more successful in competing internationally and the exposure to alternative business and innovation contexts leads to innovation” (Filippetti, Frenz, & Ietto-Gillies, 2011, p. 1).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Inovasi dan internasionalisasi seluruh ekonomi maupun individu perusahaan dianggap sebagai fenomena yang saling berhubungan. Sebagai contoh, Filippetti, Frenz dan Ietto-Gillies dalam studi lintas negara mereka empiris 32 ekonomi Eropa menunjukkan bahwa inovasi dan internasionalisasi ekonomi Eropa berkorelasi dan menyimpulkan bahwa di firmlevel, Asosiasi menciptakan "lingkaran yang saleh (atau setan): perusahaan inovatif lebih sukses dalam bersaing secara internasional dan paparan alternatif konteks bisnis dan inovasi mengarah pada inovasi" (Filippetti, Frenz & Ietto-Gillies, 2011, hal 1).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Inovasi dan internasionalisasi baik seluruh ekonomi dan perusahaan individual dianggap sebagai fenomena yang saling terkait. Misalnya, Filippetti, Frenz dan Ietto-Gillies di empiris studi lintas-negara mereka dari 32 negara Eropa menunjukkan bahwa inovasi dan internasionalisasi ekonomi Eropa berkorelasi dan menyimpulkan bahwa pada firmlevel itu, asosiasi menciptakan "lingkaran berbudi luhur (atau setan): perusahaan inovatif yang lebih berhasil dalam bersaing secara internasional dan paparan bisnis dan inovasi alternatif konteks mengarah ke inovasi "(Filippetti, Frenz, & Ietto-Gillies, 2011, p. 1).