Namun, pendekatan terhadap mengambil dimensi perilaku dan psikologis
sama sebagai suatu keseluruhan akan memberikan kontribusi lebih untuk menjelaskan hubungan antara
"pemberdayaan" dan "kepuasan kerja". Ketika konsep administrasi
implementasi dibahas, pemerintah berusaha untuk menyediakan kondisi
yang diperlukan untuk pemberdayaan. Namun, ini saja tidak cukup, dan persepsi
karyawan mengenai implementasi manajerial adalah sangat penting, yang
membuat aspek psikologis pemberdayaan (Baker
et
al., 2007; Bolat, 2003;
Thomas dan Velthouse, 1990). Dalam rangka untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif dan
analisis tentang hubungan antara pemberdayaan dan kepuasan kerja, konsep
pemberdayaan harus ditangani meliputi baik psikologis dan perilaku
dimensi. Oleh karena itu, dua dimensi pemberdayaan harus diambil ke
pertimbangan dalam menentukan hubungan dengan kepuasan kerja. Dengan demikian, ketiga
hipotesis dari penelitian ini adalah:
H3.
Implementasi kolektif pemberdayaan psikologis dan perilaku
kegiatan di instansi Hotel mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada
tingkat yang lebih tinggi dari perilaku dan p
sychological pemberdayaan diambil
secara individual
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..