this type of analysis has been atte

this type of analysis has been attempted in international relations by various thinkers. Richard Ashley has exposed one dimension of the power-knowledge nexus by highlighting what Foucault call the ‘ rule of immanence’ between knowledge of the state and knoeledge of ‘man’. Ashley’s (1989a) argument, stated simply, is that, ‘modern statecraft is modern mancraft’. he seeks to demonstrate how the ‘ paradigm of sovereignty’ simultaneously gives rise to a certain epistemological disposition and a certain account of modern political life. on the one hand, knowledge is thought to depend on the sovereignty of ‘the heroic figure of reasoning man who knows that the order of the world is not God-given, that man is the origin of all knowledge, that responsibility for supplying meaning to history reside with man himself, and that, thought reason, man may achieve total knowledge, total autonomy, and total power (1989a:264-5). one the other hand, modern political life finds in sovereignty its constitutive principle. the state is conceived by anology with sovereign man as a pre-given, bounded entity which enters into relations with other sovereign presences. with modern society and modern modes of apprehending ‘man’s’ world.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

ini jenis analisis telah berusaha dalam hubungan internasional dengan berbagai pemikir. Richard Ashley telah terbuka satu dimensi dari nexus kekuatan-pengetahuan dengan menyorot apa panggilan Foucault 'aturan imanensi' antara pengetahuan negara dan knoeledge 'manusia'. Ashley (1989a) argumen, menyatakan sederhana, adalah bahwa, 'modern statecraft adalah modern mancraft'. ia berusaha untuk menunjukkan bagaimana 'paradigma kedaulatan' secara bersamaan menimbulkan disposisi epistemologis tertentu dan rekening tertentu kehidupan politik modern. di satu sisi, pengetahuan diperkirakan tergantung pada kedaulatan ' angka heroik penalaran pria yang tahu bahwa urutan dunia tidak diberikan Tuhan, bahwa manusia adalah asal dari semua pengetahuan, bahwa tanggung jawab untuk memasok makna sejarah berada dengan laki-laki sendiri, dan itu, alasan pemikiran, manusia dapat mencapai total pengetahuan, total otonomi dan daya total (1989a:264-5). satu sisi lain, kehidupan politik modern menemukan dalam kedaulatan prinsipnya konstitutif. negara dikandung oleh anology dengan pria yang berdaulat sebagai pra-diberikan, Berikat entitas yang masuk ke dalam hubungan dengan kehadiran berdaulat lainnya. dengan masyarakat modern dan modern mode kemudian 'orang' dunia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

jenis analisis telah dicoba dalam hubungan internasional oleh berbagai pemikir. Richard Ashley telah terkena salah satu dimensi perhubungan kekuasaan-pengetahuan dengan menyorot apa Foucault sebut 'aturan imanensi' antara pengetahuan negara dan knoeledge dari 'manusia'. (1989a) argumen Ashley, menyatakan sederhana, adalah bahwa, 'tata negara modern mancraft modern. ia berusaha untuk menunjukkan bagaimana 'paradigma kedaulatan' secara bersamaan menimbulkan disposisi epistemologis tertentu dan rekening tertentu kehidupan politik modern. di satu sisi, pengetahuan diduga tergantung pada kedaulatan 'sosok heroik penalaran orang yang tahu bahwa urutan dunia tidak diberikan Tuhan, manusia yang merupakan asal dari semua pengetahuan, bahwa tanggung jawab untuk memasok makna sejarah tinggal bersama manusia itu sendiri, dan bahwa, pikir alasan, manusia dapat mencapai jumlah pengetahuan, otonomi total, dan daya total (1989a: 264-5). satu sisi lain, kehidupan politik modern menemukan kedaulatan prinsip konstitutif nya. negara yang dikandung oleh anology dengan pria yang berdaulat sebagai entitas dibatasi pra-diberikan yang masuk ke dalam hubungan dengan kehadiran berdaulat lainnya. dengan masyarakat modern dan mode modern menangkap dunia 'manusia'.