Tax AgentsWith numerous countries s

Tax Agents
With numerous countries shifting to a SAS, the role of tax agents is becoming more prominent for two main reasons (Vos&Mihail,
2006). Firstly, taxpayers rely on tax agents in assisting them in understanding the law and to appropriately determine how it relates to
the taxpayers’ situations. Secondly, the assessment of many taxpayer returns is effectively commenced by tax agents. Australia is one
of the instances. After the implementation of SAS, tax agents have been playing a larger role in taxcompliance and tax audit process
(McKerchar, 2005). There are 73% of individuals and 94% of companies prefer to practice tax agents in 2005. As at 31 July 2005, the
number of registered tax agents in Australia was 25,965. Of these, 83% were active agents and 45% ofthem had 100 or more clients
(McKerchar& Walpole, 2009).
Tax agents play an important role in tax compliance as they assist the taxpayers to achieve their tax obligations. It is further
proclaimed that tax agents also assume the duty of tax officers under SAS. Thus, the tax agents play a dual role; firstly as advocates
for their taxpayer clients by finding the most advantageous position for their clients, and secondly in their role to do their duty by the
tax authority by promoting compliance with the tax laws (Tan & Sawyer. 2003).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Agen-agen pajakDengan banyak negara Wind SAS, peran agen pajak menjadi lebih menonjol untuk dua alasan utama (Vos & Mihail, 2006). pertama, pembayar pajak mengandalkan agen-agen pajak dalam membantu mereka dalam memahami hukum dan tepat menentukan bagaimana kaitannya dengan pembayar situasi. Kedua, penilaian banyak pembayar pajak pengembalian secara efektif dimulai oleh agen-agen pajak. Australia adalah salah satu Kejadian. Setelah pelaksanaan SAS, agen-agen pajak telah memainkan peran lebih besar dalam taxcompliance dan pajak proses audit (McKerchar, 2005). Ada 73% individu dan 94% dari perusahaan yang lebih memilih untuk praktek pajak agen pada tahun 2005. Pada 31 Juli 2005 jumlah agen-agen pajak terdaftar di Australia adalah 25,965. Dari jumlah tersebut, 83% agen aktif dan 45% ofthem 100 atau lebih klien (McKerchar & Walpole, 2009).Agen-agen pajak memainkan peran penting dalam kepatuhan pajak karena mereka membantu para pembayar pajak untuk mencapai kewajiban pajak mereka. Hal ini lebih lanjut menyatakan bahwa agen-agen pajak juga menganggap kewajiban pajak petugas di bawah SAS. Dengan demikian, agen-agen pajak memainkan peran ganda; pertama-tama sebagai pendukung untuk klien pembayar pajak mereka dengan mencari posisi yang paling menguntungkan bagi klien mereka, dan kedua dalam peran mereka untuk melakukan tugas mereka dengan otoritas pajak dengan mempromosikan kepatuhan terhadap undang-undang pajak (Tan & Sawyer. 2003).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Agen pajak
Dengan banyak negara beralih ke SAS, peran agen pajak menjadi lebih menonjol karena dua alasan utama (Vos & Mihail,
2006). Pertama, wajib pajak mengandalkan agen pajak dalam membantu mereka dalam memahami hukum dan tepat menentukan bagaimana kaitannya dengan
situasi pembayar pajak. Kedua, penilaian kembali banyak wajib pajak secara efektif dimulai oleh agen pajak. Australia adalah salah satu
dari contoh. Setelah pelaksanaan SAS, agen pajak telah memainkan peran yang lebih besar dalam taxcompliance dan pemeriksaan pajak proses
(McKerchar, 2005). Ada 73% dari individu dan 94% perusahaan lebih memilih untuk berlatih agen pajak pada tahun 2005. Pada tanggal 31 Juli 2005,
jumlah agen pajak terdaftar di Australia adalah 25.965. Dari jumlah tersebut, 83% adalah agen aktif dan 45% ofthem memiliki 100 atau lebih klien
(McKerchar & Walpole, 2009).
Agen Pajak memainkan peran penting dalam kepatuhan pajak karena mereka membantu wajib pajak untuk mencapai kewajiban pajak mereka. Hal ini lebih lanjut
menyatakan bahwa agen pajak juga menganggap tugas petugas pajak di bawah SAS. Dengan demikian, para agen pajak memainkan peran ganda; pertama sebagai pendukung
untuk klien wajib pajak mereka dengan mencari posisi yang paling menguntungkan bagi klien mereka, dan kedua dalam peran mereka untuk melakukan tugas mereka dengan
otoritas pajak dengan mempromosikan kepatuhan dengan hukum pajak (Tan & Sawyer. 2003).