Red betel leaf methanolic extract w

Red betel leaf methanolic extract was
fractionated by vacuum liquid chromatography
(VLC) method. Isolated compounds (Pc-1 and
Pc-2) were purple spots at UV 254 nm, no color
at UV 366 nm, and brown colour with cerium
sulfate detection. These compounds were
eluated using chloroform : ethyl acetate (9:1)
mobile phase with 0.7 as the retardation factor
(Rf) of Pc-1 and 0.3 as the Rf of Pc-2 . Pc-1 and
Pc-2 were isolated from the third and fourth
fractions of VLC separation using preparative
Thin Layer Chromatography (TLC). The spot of
the compound was scraped, collected, and then
diluted with chloroform : methanol (1:1). The
compound was obtained in the form of a crystal
after filtration and evaporation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sirih ekstrak daun metanol merah
difraksinasi dengan kromatografi cair vakum
metode (VLC). Senyawa terisolasi (Pc-1 dan
Pc-2) bintik-bintik ungu di UV 254 nm, tidak ada warna
di UV 366 nm, dan warna coklat dengan cerium
deteksi sulfat. Senyawa ini
eluated menggunakan kloroform: etil asetat (9: 1)
fase gerak dengan 0,7 sebagai faktor keterbelakangan
(Rf) dari Pc-1 dan 0,3 sebagai Rf dari Pc-2. Pc-1 dan
pc-2 diisolasi dari ketiga dan keempat
fraksi pemisahan VLC menggunakan preparatif
kromatografi lapis tipis (TLC). Tempat dari
senyawa itu tergores, dikumpulkan, dan kemudian
diencerkan dengan kloroform: metanol (1: 1). The
senyawa diperoleh dalam bentuk kristal
setelah penyaringan dan penguapan.