Resin transfer molding (RTM) and st

Resin transfer molding (RTM) and structural reaction injection molding (SRIM) are attracting considerable attention because of their relatively fast production cycles and the near-net-shape of resulting parts. In both the RTM process (Figure 1.37) and the SRIM process, a “preform” consisting of fibers and possibly a foam core is first produced in the general shape of thefinished part. The preform is then placed in a closed metal mold and the liquid resin is injected under pressure. The major difference between the two processes is that with RTM, the resin and hardener are premixed before injection into the mold, whereas with SRIM, the resin and hardener are mixed by impingement as they are injected into the mold. Three-dimensionally shaped parts with foam cores can be produced with both RTM and SRIM, but SRIM tends to be.faster than.RTM. In the vacuum-assisted RTM (VARTM) process, a vacuum pump is connected to the closed mold to pull the resin through the fiber preform. The SCRIMP™ (Seeman composites resin infusion molding process), shown in Figure.1.38, is an open-mold/vacuum bag version of the VARTM process; it is effective for fabricating very large composite structures. The resin film infusion (RFI) process is similar to the SCRIMP™ process except that a solid resin film is used instead of a liquid resin. In RFI, the lay-up consists of the fiber preform and a solid resin film covered with a vacuum bag in an open mold, followed by heating and melting of the resin film, which infuses the fiber preform. Finally, the composite part is cured and released from the mold. The automated fiber placement process involves robotic placement of thermoset or thermoplastic prepreg tapes on a.mold and is widely used in the aerospace industry. In processing methods that involve fiber preforms, one of the costliest and most time-consuming steps is the fabrication of the fiber preform itself. An innovative breakthrough in preform fabrication involves the use of robotic fiber placement in the so-called P4 (programmable powder preform process). In the P4 process, continuous fibers are chopped and sprayed onto a mold screen by a programmable robot, along with a small amount of resin binder to hold the fibers in place. A vacuum also helps to hold the fibers in place on the screen. The completed fiber preform is removed from the screen and placed in a mold where it is infiltrated with resin that is cured to form the composite part. In conclusion, many innovative processes exist for manufacturing polymer composites. Much of the success that composite materials have had in the past several decades is due to innovative fabrication technology, and the future success of composites will surely depend on further advances in this area. Computer-aided-manufacturing technology and robotics are expected to play important roles in the continuing drive to reduce cost and to improve the quality of composite structures.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Resin transfer molding (RTM) dan struktural reaksi injection molding (SRIM) menarik perhatian karena siklus produksi relatif cepat dan dekat-net-bentuk dari bagian-bagian yang dihasilkan. Dalam kedua proses RTM (gambar 1.37) dan proses SRIM, "preform" terdiri dari serat dan mungkin busa inti pertama kali diproduksi dalam bentuk umum bagian thefinished. Preform kemudian ditempatkan dalam cetakan logam ditutup dan resin cair disuntikkan di bawah tekanan. Perbedaan utama antara dua proses adalah bahwa dengan RTM, resin dan hardener adalah campuran sebelum injeksi ke dalam cetakan, sedangkan dengan SRIM, resin dan pengeras dicampur oleh tubrukan ketika mereka disuntikkan ke dalam cetakan. Terestrial bagian dengan busa inti dapat diproduksi dengan RTM dan SRIM, tetapi SRIM cenderung be.faster daripada. RTM. Dalam proses RTM (VARTM) vakum-dibantu, pompa vakum terhubung ke cetakan tertutup untuk menarik resin melalui preform serat. The SCRIMP™ (Seeman komposit resin infus proses cetak), ditampilkan dalam Figure.1.38, adalah versi open-cetakan/vakum tas dari proses VARTM; Hal ini efektif untuk fabrikasi struktur komposit yang sangat besar. Proses infus (RFI) film resin ini mirip dengan proses SCRIMP™ kecuali bahwa film padat resin digunakan resin cair. Di RFI, lay-up terdiri dari serat preform dan film padat resin ditutupi dengan kantong vakum dalam cetakan terbuka, diikuti dengan Penghangat Ruangan dan mencair film resin, yang menanamkan preform serat. Akhirnya, Bagian komposit sembuh dan dirilis dari cetakan. Proses penempatan otomatis serat melibatkan penempatan robot termoset atau termoplastik prepreg kaset pada a.mold dan secara luas digunakan dalam industri dirgantara. Dalam pengolahan metode yang melibatkan serat preforms, salah satu langkah yang paling mahal dan memakan waktu paling adalah fabrikasi preform serat itu sendiri. Terobosan inovatif dalam preform fabrikasi melibatkan penggunaan robot serat penempatan di P4 disebut (bubuk diprogram preform proses). Dalam proses P4, terus-menerus serat cincang dan disemprotkan ke layar cetakan oleh robot diprogram, bersama dengan sejumlah kecil dari resin pengikat untuk menahan serat di tempat. Vakum juga membantu untuk menahan serat di tempat pada layar. Preform selesai serat dihapus dari layar dan ditempatkan dalam cetakan mana itu disusupi dengan resin yang membentuk bagian komposit. Sebagai kesimpulan, banyak proses inovatif yang ada untuk manufaktur komposit polimer. Sebagian besar keberhasilan yang material komposit telah memiliki beberapa dekade adalah karena teknologi inovatif fabrikasi, dan keberhasilan masa depan komposit pasti akan tergantung pada kemajuan lebih lanjut dalam daerah ini. Komputer-aided-manufaktur teknologi dan Robotika diharapkan memainkan peran penting dalam perjalanan yang berkelanjutan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas struktur komposit.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

resin transfer molding (RTM) dan reaksi struktural injection molding (SRIM) yang banyak menarik perhatian karena siklus produksi yang relatif cepat dan dekat-net-bentuk bagian dihasilkan. Dalam kedua proses RTM (Gambar 1.37) dan proses SRIM, sebuah "preform" yang terdiri dari serat dan mungkin inti busa pertama yang diproduksi dalam bentuk umum dari bagian thefinished. preform ini kemudian ditempatkan dalam cetakan logam tertutup dan resin cair disuntikkan di bawah tekanan. Perbedaan utama antara dua proses adalah bahwa dengan RTM, resin dan pengeras dicampur sebelum injeksi ke dalam cetakan, sedangkan dengan SRIM, resin dan hardener dicampur dengan pelampiasan karena mereka disuntikkan ke dalam cetakan. Tiga dimensi bagian berbentuk dengan core busa dapat diproduksi dengan baik RTM dan SRIM, tapi SRIM cenderung be.faster than.RTM. Dalam proses RTM vacuum-assisted (VARTM), pompa vakum terhubung ke cetakan tertutup untuk menarik resin melalui preform serat. The berhemat ™ (Seeman komposit resin infus proses pencetakan), ditampilkan di Figure.1.38, adalah sebuah open-cetakan / vakum versi tas dari proses VARTM; itu adalah efektif untuk fabrikasi struktur komposit sangat besar. Film resin infus (RFI) Proses ini mirip dengan proses berhemat ™ kecuali bahwa film resin padat digunakan sebagai pengganti resin cair. Dalam RFI, lay-up terdiri dari preform serat dan film resin padat ditutupi dengan tas vakum dalam cetakan terbuka, diikuti dengan pemanasan dan pencairan film resin, yang menanamkan preform serat. Akhirnya, bagian komposit sembuh dan dilepaskan dari cetakan. proses penempatan serat otomatis melibatkan penempatan robot dari termoset atau prepreg termoplastik kaset pada a.mold dan secara luas digunakan dalam industri penerbangan. Dalam metode pengolahan yang melibatkan preforms serat, salah satu langkah yang memakan waktu paling mahal dan paling adalah fabrikasi dari preform serat itu sendiri. Sebuah terobosan inovatif dalam fabrikasi preform melibatkan penggunaan penempatan serat robot dalam disebut P4 (proses preform bubuk programmable). Dalam proses P4, serat kontinu cincang dan disemprotkan ke layar cetakan oleh robot diprogram, bersama dengan sejumlah kecil resin pengikat untuk menahan serat di tempat. Sebuah vakum juga membantu untuk menahan serat di tempat pada layar. serat preform selesai dihapus dari layar dan ditempatkan dalam cetakan di mana ia menyusup dengan resin yang disembuhkan untuk membentuk bagian komposit. Kesimpulannya, banyak proses inovatif yang ada untuk komposit manufaktur polimer. Banyak keberhasilan yang material komposit telah di beberapa dekade terakhir ini karena teknologi fabrikasi inovatif, dan keberhasilan masa depan komposit pasti akan tergantung pada kemajuan lebih lanjut di daerah ini. Dibantu komputer-teknologi manufaktur dan robotika diharapkan memainkan peran penting dalam drive terus mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas struktur komposit.