Holmes and Rahe (1967) developed a

Holmes and Rahe (1967) developed a measure called the Social Readjustment Rating Scale.

Participants get a list of life events, such as "divorce" and "trouble with boss," each of which has been assigned a certain number of points, depending on how stressful it is.

People check the events that have happened to them in the past year and add up the points associated with these events, to get an overall "life change" score. Several studies have found that the higher the people’s score, the worse their mental and physical health.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Holmes dan Rahe (1967) mengembangkan ukuran disebut sosial penyesuaian Rating Scale. Peserta mendapatkan daftar peristiwa kehidupan, seperti "perceraian" dan "masalah dengan bos," masing-masing yang telah ditetapkan sejumlah poin, tergantung pada bagaimana stres.Orang memeriksa peristiwa-peristiwa yang telah terjadi kepada mereka tahun lalu dan menambahkan hingga titik-titik yang terkait dengan peristiwa-peristiwa ini, untuk mendapatkan nilai keseluruhan "mengubah hidup". Beberapa studi telah menemukan bahwa semakin tinggi rakyat Skor, lebih buruk mereka kesehatan mental dan fisik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Holmes dan Rahe (1967) mengembangkan sebuah ukuran yang disebut penyesuaian Sosial Rating Scale. Peserta mendapatkan daftar peristiwa kehidupan, seperti "perceraian" dan "masalah dengan bos," yang masing-masing telah ditetapkan sejumlah poin, tergantung pada bagaimana stres itu. Orang-orang memeriksa peristiwa yang telah terjadi pada mereka pada tahun lalu dan menambah poin terkait dengan peristiwa ini, untuk mendapatkan keseluruhan "perubahan hidup" skor. Beberapa studi telah menemukan bahwa semakin tinggi skor rakyat, lebih buruk kesehatan mental dan fisik mereka.