A position we can’t fillLet us not

A position we can’t fill

Let us not judge one another anymore.
Each one of us belongs to the same Lord. When we stop dictating, it is easier for others to mature as they follow the Lord's directing.

Freeing others means we never assume a position we're not qualified to fill. This, in one sentence, is enough to stop any person from judging another. We're not qualified. We lack full knowledge.

How often we have jumped to wrong conclusions, made judgmental statements, only to find out later how off base we were... then wished we could cut off our tongue. What keeps us from being qualified to judge...?

We do not know all the facts.
We are unable to read motives.
We find it impossible to be totally objective.
We lack " the big picture. "
We live with blind spots.
We are prejudiced and have blurred perspective.

Most of all, we ourselves are imperfect and inconsistent.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Posisi kami tidak isi

Mari kita tidak saling menghakimi lagi.
masing-masing dari kita adalah milik Tuhan yang sama. Ketika kita berhenti mendikte, lebih mudah bagi orang lain untuk dewasa ketika mereka mengikuti Tuhan mengarahkan.

membebaskan orang lain berarti kita tidak pernah mengasumsikan posisi kami tidak memenuhi syarat untuk mengisi. Dalam satu kalimat, ini cukup untuk menghentikan orang dari menghakimi lain. Kami tidak memenuhi syarat. Kita kekurangan pengetahuan lengkap.

Seberapa sering kita telah melompat ke kesimpulan yang salah, membuat pernyataan menghakimi, hanya untuk mengetahui nanti bagaimana dari basis kami yang... kemudian berharap kita bisa memotong lidah kita. Apa yang membuat kita dari memenuhi syarat untuk menghakimi...?

Kita tidak tahu semua fakta.
kita tidak mampu membaca motif.
kita merasa tidak mungkin untuk menjadi benar-benar objektif.
kita kekurangan "gambaran besar."
Kita hidup dengan bintik-bintik buta.
Kami berprasangka dan telah kabur perspektif.

kebanyakan dari semua, kita tidak sempurna dan tidak konsisten.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Posisi kami tidak dapat mengisi Janganlah kita saling menghakimi lagi. Masing-masing dari kita adalah milik Tuhan yang sama. Ketika kita berhenti mendikte, lebih mudah bagi orang lain untuk matang sebagai mereka mengikuti mengarahkan Tuhan. Membebaskan orang lain berarti kita tidak pernah mengambil posisi kita tidak memenuhi syarat untuk mengisi. Ini, dalam satu kalimat, sudah cukup untuk menghentikan orang dari menilai lain. Kami tidak memenuhi syarat. Kami tidak memiliki pengetahuan penuh. Betapa sering kita telah melompat ke kesimpulan yang salah, membuat pernyataan menghakimi, hanya untuk mengetahui nanti bagaimana dari basis kami ... kemudian berharap kita bisa memotong lidah kita. Apa yang membuat kita dari memenuhi syarat untuk menilai ...? Kita tidak tahu semua fakta. Kami tidak dapat membaca motif. Kami merasa tidak mungkin untuk menjadi benar-benar objektif. Kami kekurangan "gambaran besar." Kita hidup dengan bintik-bintik buta. Kami berprasangka dan telah kabur perspektif. Kebanyakan dari semua, kita sendiri tidak sempurna dan tidak konsisten.