Abstrak
Merumuskan dan mengevaluasi dari ekstrak etanol Trigonella foenum graecum (fenugreek) benih sebagai gel anti-inflamasi adalah tujuan dari penelitian ini. Ekstrak etanol biji fenugreek digunakan axtraction panas dengan aparat soxhlet. Metode mekanik dingin digunakan untuk menyiapkan formulasi gel dari fenugreek. pengukuran pH, homoginity, pengukuran viskositas, dan spreadibility yang lakukan untuk mengevaluasi formula. Formulasi gel dari fenugreek dibuat oleh tiga formula dengan berbeda mengandung pembentuk gel: G1 (karbopol-934 saja), G2 (HPMC K4M saja), G3 (dicampur dari karbopol-934 dan HPMC K4M). Analisis satu arah varians (ANOVA) digunakan untuk analisis data dari formula. Hasilnya menunjukkan bahwa formulasi G3 (88,02 ± 0,06, n = 3) adalah formula terbaik dalam rilis vitro antara tiga foemulae. Tikus Wister albino digunakan untuk menyelidiki aktivitas anti-inflamasi dari fenugreek gel mana karaginan digunakan untuk edema inducer dari kaki tikus. Ada tiga kelompok tikus, setiap kelompok berisi 6 tikus. Salah satu kelompok digunakan sebagai kontrol (berisi dasar gel), standar dan uji. Pengamatan tikus yang melakukan selama seminggu untuk memperoleh perubahan edema dan eritema. Hasilnya diperoleh bahwa formulasi G3 (57,78 ± 0,04, n = 6) adalah lebih baik daripada yang lain. Formulasi G3 dengan kombinasi karbopol-934 dan HPMC K4M sebagai pembentuk gel adalah formulasi terbaik untuk gel anti-inflamasi yang terkandung ekstrak etanol fenugreek.
Kata kunci: Trigonella foenum graecum, formulasi, ANOVA, Albino Wister, Karagenan, edema, eritema, gel anti-inflamasi.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..