the modernist city as if it were a

the modernist city as if it were a sign rather than as the truth about a place allows us to understand better the process of representation. The modernist poem, like other literature, does not represent locations so much as remake them.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kota modernis seolah-olah tanda daripada sebagai kebenaran tentang tempat yang memungkinkan kita untuk memahami lebih baik proses representasi. Puisi modernis, seperti literatur lainnya, tidak mewakili lokasi begitu banyak seperti daur ulang mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

kota modernis seolah-olah itu adalah tanda bukan sebagai kebenaran tentang tempat memungkinkan kita untuk memahami lebih baik proses representasi. Puisi modernis, seperti literatur lain, tidak mewakili lokasi begitu banyak seperti remake mereka.