In addition to changes of hemocyte

In addition to changes of hemocyte composition inside explants, morphological changes of hemocyte “nodule” became apparent after 30-40 days of culture .in the fresh pharynx (at the beginning of culture), hemoblasts (suggestive of stem cells) were present in the middle of hemocyte nodules, and were surrounded by many differentiated hemocytes such as granulocytes and hyaline cells with their typical cytoplasmic contents. Differentiated hemocytes comprising nodules began to decrease after 30-40 days of culture, paralleling increased numbers of solitary or small aggregates of hemoblasts not surrounded by differentiated hemocytes. After 37 days of culture, pharyngeal explants in another group were incubated in 3H-thymidine, and proliferativecells within them examined by light microscopic autoradiography. Radioactivity was detected in only a few cells, indicating those cells, considered as proliferating that, specifically incorporated 3H-thymidine. Hemocytes accounted for 69.1 % and epithelial cells for 30.9% of the radiopositive cells. Basophilic hemocytes constituted 91.6% andeosinophilichemocytes 8.4% of the radiopositivehemocytes. The percentage of hemocytes that were radioactive was 1.6%. identification of precise hemocyte types for all radiopositive hemocytes was not possible for basophilic cells, but >90% of them were small with a narrow cytoplasm.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Selain perubahan komposisi hemocyte dalam eksplan, morfologi perubahan hemocyte "nodul" menjadi jelas setelah 30-40 hari-hari dalam budaya faring segar (pada awal budaya), hemoblasts (sugestif sel induk) hadir di tengah-tengah nodul hemocyte, dan dikelilingi oleh banyak dibedakan hemocytes seperti granulosit dan hialin sel dengan isinya sitoplasma khas. Dibedakan hemocytes terdiri dari nodul mulai berkurang setelah 30-40 hari budaya, mengikuti meningkatnya jumlah agregat soliter atau kecil dari hemoblasts yang tidak dikelilingi oleh hambatan sebagaimana dibedakan hemocytes. Setelah 37 hari budaya, faring eksplan dalam kelompok lain yang diinkubasi di 3H-thymidine, dan proliferativecells dalam diri mereka Diperiksa oleh cahaya autoradiography mikroskopis. Radioaktivitas terdeteksi dalam hanya beberapa sel, menunjukkan sel-sel, dianggap sebagai berkembang biak, khusus dimasukkan 3H-thymidine. Hemocytes menyumbang 69.1% dan sel-sel epitel 30.9% dari sel-sel radiopositive. Basophilic hemocytes merupakan 91.6% andeosinophilichemocytes 8.4% dari radiopositivehemocytes. Persentase hemocytes yang radioaktif adalah 1,6%. identifikasi jenis hemocyte yang tepat untuk semua radiopositive hemocytes itu tidak mungkin untuk basophilic sel, tetapi mengatakan 90% dari mereka yang kecil dengan sitoplasma sempit.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Selain perubahan komposisi hemosit dalam eksplan, perubahan morfologi dari hemosit "nodul" menjadi jelas setelah 30-40 hari dari budaya. Dalam faring segar (pada awal budaya), hemoblasts (sugestif sel induk) yang hadir dalam tengah nodul hemosit, dan dikelilingi oleh banyak hemosit dibedakan seperti granulosit dan sel hialin dengan isi sitoplasma khas mereka. Hemosit Differentiated terdiri dari nodul mulai berkurang setelah 30-40 hari dari budaya, paralelisasi peningkatan jumlah soliter atau kecil agregat hemoblasts tidak dikelilingi oleh hemosit dibedakan. Setelah 37 hari dari budaya, eksplan faring dalam kelompok lain diinkubasi di 3H-timidin, dan proliferativecells dalam diri mereka diperiksa oleh autoradiografi mikroskopis cahaya. Radioaktivitas terdeteksi hanya dalam beberapa sel, yang menunjukkan sel-sel, dianggap sebagai berkembang biak yang, khusus dimasukkan 3H-timidin. Hemosit menyumbang 69,1% dan sel epitel untuk 30,9% dari sel-sel radiopositive. Hemosit basofilik merupakan 91,6% andeosinophilichemocytes 8,4% dari radiopositivehemocytes. Persentase hemosit yang radioaktif adalah 1,6%. identifikasi jenis hemosit yang tepat untuk semua hemosit radiopositive tidak mungkin bagi sel-sel basofilik, namun> 90% dari mereka kecil dengan sitoplasma sempit.