Fusion of skeletal elements provide

Fusion of skeletal elements provides markers for timing of growth and is one component of a chimpanzee's physical development. Epiphyseal closure defines bone growth and signals a mature skeleton. Most of what we know about timing of development in chimpanzees derives from dental studies on Pan troglodytes. Much less is known about the sister species, Pan paniscus, with few in captivity and a wild range restricted to central Africa. Here, we report on the timing of skeletal fusion for female captive P. paniscus (n = 5) whose known ages range from 0.83 to age 11.68 years. Observations on the skeletons were made after the individuals were dissected and bones cleaned. Comparisons with 10 female captive P. troglodytes confirm a generally uniform pattern in the sequence of skeletal fusion in the two captive species. We also compared the P. paniscus to a sample of three unknown-aged female wild P. paniscus, and 10 female wild P. troglodytes of known age from the Taï National Park, Côte d'Ivoire. The sequence of teeth emergence to bone fusion is generally consistent between the two species, with slight variations in late juvenile and subadult stages. The direct-age comparisons show that skeletal growth in captive P. paniscus is accelerated compared with both captive and wild P. troglodytes populations. The skeletal data combined with dental stages have implications for estimating the life stage of immature skeletal materials of wild P. paniscus and for more broadly comparing the skeletal growth rates among captive and wild chimpanzees (Pan), Homo sapiens, and fossil hominins.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perpaduan unsur-unsur rangka menyediakan spidol untuk waktu pertumbuhan dan salah satu komponen dari simpanse pembangunan fisik. Penutupan epiphyseal mendefinisikan pertumbuhan tulang dan sinyal kerangka dewasa. Sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang waktu pembangunan di simpanse berasal dari gigi studi tentang Pan troglodytes. Jauh lebih sedikit yang diketahui tentang adik spesies, Pan paniscus, dengan beberapa di penangkaran dan berbagai liar terbatas Afrika Tengah. Di sini, kami melaporkan pada waktu rangka fusion untuk wanita tawanan P. paniscus (n = 5) yang dikenal usia berkisar dari 0.83 ke usia 11.68 tahun. Pengamatan pada kerangka dibuat setelah individu yang membedah dan tulang dibersihkan. Perbandingan dengan 10 troglodytes P. tawanan perempuan mengkonfirmasi pola seragam umumnya di urutan rangka fusi di dua spesies tawanan. Kami juga dibandingkan dengan P. paniscus sampel dari tiga tidak diketahui-aged perempuan liar P. paniscus, dan 10 troglodytes P. liar perempuan usia dikenal dari Taman Nasional Taï, Pantai Gading. Urutan munculnya gigi untuk tulang fusi umumnya konsisten antara dua spesies, dengan sedikit variasi dalam tahap akhir remaja dan subadult. Perbandingan langsung-umur menunjukkan bahwa pertumbuhan rangka tawanan P. paniscus dipercepat dibandingkan dengan populasi tawanan dan liar troglodytes P. kedua. Data rangka dikombinasikan dengan gigi tahap memiliki implikasi untuk memperkirakan tahap kehidupan dewasa bahan rangka liar P. paniscus dan lebih luas membandingkan tingkat pertumbuhan tulang antara simpanse tawanan dan liar (Pan), Homo sapiens, dan hominins fosil.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Fusion elemen rangka memberikan penanda untuk waktu pertumbuhan dan merupakan salah satu komponen pembangunan fisik simpanse. penutupan epifisis mendefinisikan pertumbuhan tulang dan sinyal kerangka matang. Sebagian besar dari apa yang kita ketahui tentang waktu pembangunan di simpanse berasal dari studi gigi pada troglodytes Pan. Jauh lebih sedikit yang diketahui tentang spesies adik, Pan paniscus, dengan beberapa di penangkaran dan berbagai liar dibatasi untuk Afrika Tengah. Di sini, kami melaporkan pada waktu fusi tulang untuk perempuan tawanan P. paniscus (n = 5) yang usianya diketahui berkisar dari 0,83 sampai usia 11,68 tahun. Pengamatan pada kerangka dibuat setelah individu yang dibedah dan tulang dibersihkan. Perbandingan dengan 10 perempuan P. troglodytes captive mengkonfirmasi pola umumnya seragam di urutan fusi tulang pada dua spesies tawanan. Kami juga membandingkan P. paniscus untuk sampel tiga tidak diketahui usia perempuan P. paniscus liar, dan 10 troglodytes P. liar perempuan usia diketahui dari tai National Park, Côte d'Ivoire. Urutan gigi munculnya fusi tulang umumnya konsisten antara dua spesies, dengan sedikit variasi pada akhir remaja dan tahap subadult. Perbandingan langsung usia menunjukkan bahwa pertumbuhan tulang di penangkaran P. paniscus dipercepat dibandingkan dengan kedua P. troglodytes populasi tawanan dan liar. Data rangka dikombinasikan dengan tahap gigi memiliki implikasi untuk memperkirakan tahap kehidupan bahan skeletal yang belum matang dari P. paniscus liar dan lebih luas membandingkan tingkat pertumbuhan skeletal antara simpanse penangkaran dan liar (Pan), Homo sapiens, dan fosil hominin.