Why is relationship marketing so im

Why is relationship marketing so important? Research indicates that consumers today are less loyal than in the past, due to six major forces: (1) the abundance of choice, (2) availability of information, (3) entitlement (consumers repeatedly ask “What have you done for me lately?”), (4) commoditization (most product/services appear to be similar – nothing stands out), (5) insecurity (consumer financial problems reduce loyalty), and (6) time scarcity (not enough to be loyal). A recent study lists six areas in which a loyalty building strategy can result in cost savings:
1. Reduced marketing costs – customer acquisition costs more
2. Lower transaction costs, such as outbound efforts and order processing
3. Reduced customer turnover expenses (fewer lost customers to replace)
4. Increased cross-selling success, leading to larger share of customer
5. More positive word of mouth
6. Reduced failure costs (reduction in returns, debt, claims, and complaints)
Finally, presents a model of customer loyalty. Note that there are both behavioral and attitudinal dimensions to the notion of customer loyalty.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mengapa hubungan pemasaran sangat penting? Penelitian menunjukkan bahwa konsumen saat ini kurang setia daripada di masa lalu, karena kekuatan utama enam: kelimpahan pilihan (1), (2) ketersediaan informasi, (3) hak (konsumen berulang kali bertanya "Apa Anda lakukan untuk saya akhir-akhir ini?"), (4) komoditisasi (kebanyakan produk/jasa tampaknya serupa-tidak menonjol), (5) ketidakamanan (masalah keuangan konsumen mengurangi loyalitas), dan kelangkaan (6) waktu (tidak cukup setia). Sebuah studi terbaru daftar enam daerah di mana kesetiaan bangunan strategi dapat menghasilkan penghematan biaya:1. mengurangi biaya pemasaran-akuisisi pelanggan biaya lebih2. lebih rendah biaya transaksi, seperti upaya keluar dan pemrosesan order3. mengurangi pelanggan omset pengeluaran (lebih sedikit kehilangan pelanggan untuk menggantikan)4. peningkatan keberhasilan cross-menjual, mengarah ke porsi pelanggan5. lebih positif dari mulut ke mulut6. mengurangi kegagalan biaya (pengurangan kembali, utang, klaim, dan keluhan)Akhirnya, menyajikan model loyalitas pelanggan. Perhatikan bahwa ada dimensi perilaku dan sikap untuk gagasan loyalitas pelanggan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mengapa hubungan pemasaran begitu penting? Penelitian menunjukkan bahwa konsumen saat ini kurang loyal daripada di masa lalu, karena enam kekuatan utama: (1) kelimpahan pilihan, (2) ketersediaan informasi, (3) hak (konsumen berulang kali bertanya "Apa yang telah Anda lakukan untuk saya akhir-akhir ini ? "), (4) komoditisasi (sebagian produk / jasa tampak sama - tidak ada yang menonjol), (5) ketidakamanan (masalah keuangan konsumen mengurangi loyalitas), dan (6) waktu kelangkaan (tidak cukup untuk setia). Sebuah studi baru-baru ini daftar enam daerah di mana strategi membangun loyalitas dapat menghasilkan penghematan biaya:
1. Mengurangi biaya pemasaran - akuisisi pelanggan biaya lebih
2. Biaya transaksi yang lebih rendah, seperti upaya keluar dan ketertiban pengolahan
3. Biaya perputaran pelanggan berkurang (lebih sedikit pelanggan hilang untuk menggantikan)
4. Peningkatan cross-selling sukses, yang mengarah ke bagian yang lebih besar dari pelanggan
5. Kata yang lebih positif dari mulut ke mulut
6. Mengurangi biaya kegagalan (penurunan kembali, utang, klaim, dan keluhan)
Akhirnya, menyajikan model loyalitas pelanggan. Perhatikan bahwa ada kedua dimensi perilaku dan sikap terhadap gagasan loyalitas pelanggan.