shared by most anti-anginal medicat

shared by most anti-anginal medications. The fact that the
rate-pressure product at maximal exercise was the same in
all periods supports this hypothesis. Thesefindings would
be consistent with an improvement in peripheral bloodflow
during maximal exercise, which would be an expected consequence of improvedflow-mediated vasodilation. Alternatively,
the increased exercise time without an increase in degree of
ischemia may be due to an improvement in coronary blood
flow. Although not supported by our data, others have shown
that arginine administration enhances agonist-mediated increases in coronary artery bloodflow (9,25).
Effect on quality of life.There was also a beneficial effect
of this nutritional-supplement approach on several aspects
of quality of life. At enrollment, patients demonstrated
average SF-36 and Seattle Angina Questionnaire scores
typical of a population of patients with class II to III angina
(23). These scores improved after active therapy. Most
notable were effects on vitality (overall sense of well-being),
role-physical (ability to perform household and job-related
chores), bodily pain and treatment satisfaction. Here again,
these effects compared favorably with other recent studies of
anti-anginal therapies on quality of life. Investigators of the
Quality of Life and Angina Research Trial (QUART)
reported quality-of-life changes in their patient population
(23). This study examined the effects of titrating traditional
therapy to minimize anginal episodes. Subjects reported a
0.6, 0.75 and 5.7 point improvement in vitality, rolephysical and treatment satisfaction scores, respectively, after
three months compared with a 6, 15.3 and 7.3 point
improvement in this study. Likewise, MacDonald et al. (39)
reported the quality-of-life changes three months after
coronary artery bypass surgery (39). They found a 14.8%,
25.4% and 1.6% improvement in vitality, role-physical and
treatment satisfaction scores, respectively. Therefore, the
effect on quality of life with this approach compares favorably to the strategies of maximizing medical therapy and
bypass surgery.
Similar to other studies of this arginine-rich medical
food, there were no significant adverse events reported. The
most common minor side effects during the active period
were gastrointestinal complaints in four of the 36 subjects,
and the frequency of these was similar to those in the
placebo period. There was no effect on fasting glucose of the
study population at the end of active treatment. Of thefive
patients with diabetes in the study, one reported an increase
in random blood glucose measures. There were no untoward
effects on cholesterol and triglyceride levels.
In summary, this study demonstrates that nutritional
therapy with an L-arginine-enriched medical food is safe
and improves vascular function associated with a significant
increase in exercise capacity and several aspects of quality of
life in patients with stable angina. While there was no
evidence of improvement in ECG manifestations of ischemia or angina onset time, there was also no worsening of
these parameters or increase in measures of cardiac work
despite the observed improvement in exercise capacity.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

bersama dengan obat-obat yang paling anti-anginal. Fakta yangtingkat-tekanan produk maksimal latihan adalah samaSemua periode mendukung hipotesis ini. Thesefindings akankonsisten dengan peningkatan dalam aliran darah periferselama latihan yang maksimal, yang akan konsekuensi yang diharapkan dari improvedflow-dimediasi vasodilatasi. Selain itu,waktu latihan peningkatan tanpa peningkatan tingkatiskemia mungkin karena peningkatan dalam darah koroneraliran. Meskipun tidak didukung oleh data kami, orang lain telah menunjukkanAdministrasi arginin yang meningkatkan agonis-dimediasi peningkatan aliran darah arteri koroner (9,25).Efek pada kualitas hidup.Ada juga efek yang menguntungkanpendekatan ini suplemen gizi pada beberapa aspekkualitas hidup. Pada pendaftaran, pasien menunjukkanrata-rata nilai SF-36 dan Seattle Angina kuesionerkhas dari populasi pasien dengan kelas II ke III angina(23). Skor ini membaik setelah aktif terapi. Sebagianpenting adalah efek pada vitalitas (rasa keseluruhan kesejahteraan),peran-fisik (kemampuan untuk melakukan rumah tangga dan pekerjaan yang terkaitpekerjaan), tubuh sakit dan pengobatan kepuasan. Sini lagi,efek menguntungkan dibandingkan dengan lain studi terbaru dariterapi anti-anginal pada kualitas hidup. Peneliti dariKualitas hidup dan Angina penelitian Trial (QUART)melaporkan perubahan kualitas-of-hidup pada populasi pasien mereka(23). studi ini meneliti efek dari meningkatkan tradisionalterapi untuk meminimalkan episode anginal. Subyek melaporkan0.6, 0,75 dan titik 5.7 peningkatan nilai kepuasan vitalitas, rolephysical dan pengobatan, masing-masing, setelahtiga bulan dibandingkan dengan titik 6, 15.3 dan 7.3perbaikan dalam studi ini. Demikian juga, MacDonald et al. (39)melaporkan perubahan kualitas-of-hidup tiga bulan setelahbedah bypass arteri koroner (39). Mereka menemukan 14,8%,25,4% dan 1,6% peningkatan vitalitas, peran-fisik danpengobatan kepuasan Skor, masing-masing. Oleh karena itu,efek pada kualitas hidup dengan pendekatan ini membandingkan menguntungkan untuk strategi memaksimalkan terapi medis danbedah bypass.Mirip dengan penelitian lain ini kaya arginin medismakanan, ada kejadian buruk tidak signifikan yang dilaporkan. Theefek samping yang paling umum kecil selama masa aktifada keluhan pencernaan di empat subjek 36,dan frekuensi ini serupa dengan yang dalamperiode plasebo. Ada tidak ada efek pada glukosa puasa daristudi populasi pada akhir pengobatan aktif. Dari thefivepasien dengan diabetes dalam studi, yang melaporkan kenaikandalam langkah-langkah glukosa darah acak. Ada tidak tak diinginkanefek pada tingkat kolesterol dan trigliserida.Singkatnya, studi ini menunjukkan bahwa giziterapi dengan L-arginin-diperkaya medis makanan amandan meningkatkan fungsi vaskular yang dikaitkan dengan signifikanpeningkatan kapasitas latihan dan beberapa aspek kualitaskehidupan di pasien dengan stabil angina. Sementara ada tidak adabukti peningkatan dalam manifestasi ECG iskemia atau angina awal waktu, ada juga ada memburuknyaParameter ini atau peningkatan langkah-langkah kerja jantungMeskipun peningkatan yang diamati dalam kapasitas latihan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

dimiliki oleh kebanyakan obat anti-angina. Fakta bahwa
produk tingkat tekanan pada latihan maksimal adalah sama di
semua periode mendukung hipotesis ini. Thesefindings akan
konsisten dengan peningkatan aliran darah perifer
selama latihan maksimal, yang akan menjadi konsekuensi yang diharapkan dari improvedflow-dimediasi vasodilatasi. Atau,
waktu latihan yang meningkat tanpa peningkatan derajat
iskemia mungkin karena peningkatan darah koroner
aliran. Meskipun tidak didukung oleh data kami, yang lain telah menunjukkan
bahwa pemberian arginin meningkatkan meningkat agonis-dimediasi dalam aliran darah arteri koroner (9,25).
Pengaruh terhadap kualitas life.there juga efek menguntungkan
dari pendekatan nutrisi-suplemen ini pada beberapa aspek
dari kualitas hidup. Pada saat pendaftaran, pasien menunjukkan
rata-rata SF-36 dan Seattle Angina Angket skor
khas populasi pasien kelas II hingga III angina
(23). Skor ini membaik setelah terapi aktif. Sebagian besar
adalah efek penting pada vitalitas (rasa keseluruhan kesejahteraan),
peran-fisik (kemampuan untuk melakukan rumah tangga dan pekerjaan yang berhubungan dengan
tugas), nyeri tubuh dan kepuasan pengobatan. Di sini sekali lagi,
efek ini baik dibandingkan dengan studi terbaru lainnya
terapi anti-angina pada kualitas hidup. Penyidik ​​dari
Kualitas Hidup dan Angina Penelitian Trial (QUART)
melaporkan kualitas-of-hidup perubahan pada populasi pasien mereka
(23). Penelitian ini meneliti efek dari titrasi tradisional
terapi untuk meminimalkan episode angina. Subyek melaporkan
perbaikan dalam skor vitalitas, rolephysical dan kepuasan pengobatan 0,6, 0,75 dan 5,7 poin, masing-masing, setelah
tiga bulan dibandingkan dengan 6, 15,3 dan 7,3 poin
perbaikan dalam penelitian ini. Demikian juga, MacDonald et al. (39)
melaporkan kualitas hidup-of-perubahan tiga bulan setelah
operasi bypass arteri koroner (39). Mereka menemukan 14,8%,
25,4% dan 1,6% peningkatan vitalitas, peran-fisik dan
skor kepuasan pengobatan, masing-masing. Oleh karena itu,
efek pada kualitas hidup dengan pendekatan ini lebih baik dibandingkan dengan strategi memaksimalkan terapi medis dan
operasi bypass.
Mirip dengan penelitian lain ini medis kaya arginin
makanan, tidak ada efek samping yang signifikan dilaporkan. Yang
paling umum efek samping ringan selama masa aktif
keluhan gastrointestinal dalam empat dari 36 mata pelajaran,
dan frekuensi ini mirip dengan yang di
masa plasebo. Tidak ada efek pada glukosa puasa dari
populasi penelitian pada akhir perawatan aktif. Dari thefive
pasien diabetes dalam penelitian ini, satu melaporkan peningkatan
dalam langkah-langkah glukosa darah acak. Tidak ada yang tak diinginkan
efek pada kadar kolesterol dan trigliserida.
Singkatnya, penelitian ini menunjukkan bahwa nutrisi
terapi dengan makanan medis L-arginin-diperkaya aman
dan meningkatkan fungsi pembuluh darah yang berhubungan dengan signifikan
peningkatan kapasitas latihan dan beberapa aspek kualitas
hidup pada pasien dengan angina stabil. Sementara tidak ada
bukti peningkatan manifestasi EKG iskemia atau waktu onset angina, ada juga tidak ada memburuknya
parameter atau peningkatan langkah-langkah kerja jantung
meskipun peningkatan yang diamati dalam kapasitas latihan.