SD = 1.62) scored higher than patie

SD = 1.62) scored higher than patients with personality disorders.
Figure 1 shows the percentages of patients (per
diagnosis) with high, medium and low levels of adherence.
Such percentages were statistically significant (2
(8) = 22.77, p = .004).
Finally, we performed correlations between the MMAS-
8 and three different psychological processes that may
affect adherence: level of self-efficacy, health locus of control,
and psychological reactance. Table 3 summarizes the
coefficients obtained.
Although the MMAS-8 seemed to be independent of
self-efficacy, it exhibited correlations with health locus of
control and psychological reactance. According to health
locus of control, adherence was positively correlated with
patients’ confidence in their doctors and negatively correlated
with patients’ belief that their health depends
on chance. Adherence was negatively correlated with
patients’ belief that their health depends on themselves.
Psychological reactance was negatively correlated with
adherence, which decreas

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

SD = 1,62) mencetak lebih tinggi dari pasien dengan gangguan kepribadian.Gambar 1 menunjukkan persentase pasien (perdiagnosis) dengan tingkat tinggi, menengah dan rendah kepatuhan.Seperti persentase yang signifikan secara statistik (2(8) = 22.77, p =.004 mendapatAkhirnya, kami melakukan korelasi antara MMAS-8 dan tiga psikologis proses yang berbeda yang mungkinmempengaruhi kepatuhan: tingkat kemanjuran diri, kesehatan lokus kontrol,dan reactance psikologis. Tabel 3 meringkasKoefisien diperoleh.Meskipun MMAS-8 tampaknya menjadi independendiri-efektivitas, hal itu menunjukkan korelasi dengan lokus Kesehatankontrol dan psikologis reactance. Menurut Kesehatanlokus kontrol, kepatuhan positif berkorelasi dengankepercayaan pasien dalam dokter mereka dan negatif berkorelasidengan pasien keyakinan bahwa kesehatan mereka tergantungpada kesempatan. Kepatuhan negatif berhubungan denganpasien keyakinan bahwa kesehatan mereka tergantung pada diri mereka sendiri.Reactance psikologis negatif berhubungan dengankepatuhan, yang decreas

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

SD = 1,62) dinilai lebih tinggi dibandingkan pasien dengan gangguan kepribadian.
Gambar 1 menunjukkan persentase pasien (per
diagnosis) dengan rendahnya tingkat kepatuhan yang tinggi, menengah dan.
Persentase tersebut secara statistik signifikan (2
(8) = 22,77, p = 0,004 .)
Akhirnya, kami melakukan korelasi antara MMAS-
8 dan tiga proses psikologis yang berbeda yang mungkin
mempengaruhi kepatuhan: tingkat self-efficacy, locus of control kesehatan,
dan reaktansi psikologis. Tabel 3 merangkum
koefisien yang diperoleh.
Meskipun MMAS-8 tampaknya independen dari
self-efficacy, itu dipamerkan korelasi dengan locus kesehatan
kontrol dan reaktansi psikologis. Menurut kesehatan
locus of control, kepatuhan berkorelasi positif dengan
pasien kepercayaan dokter mereka dan berkorelasi negatif
dengan pasien keyakinan bahwa kesehatan mereka tergantung
pada kesempatan. Kepatuhan berkorelasi negatif dengan
keyakinan pasien bahwa kesehatan mereka tergantung pada diri mereka sendiri.
Reaktansi psikologis berkorelasi negatif dengan
kepatuhan, yang decreas