Abraham is the father of faith. To

Abraham is the father of faith. To test his faith, God told Abraham to
sacrifice his only son. Without questioning what God said, Abraham took his son
Isaac up on the mountain, tied him up, and was about to stab him when God
stopped him. Abraham was willing to give up what he loved the most in this world
to show God that he loved him more. Abraham was willing to do whatever God
said. (Genesis 22)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Abraham adalah Bapa iman. Untuk menguji imannya, Tuhan memberitahu Abrahammengorbankan anaknya. Tanpa mempertanyakan apa yang Allah katakan, Abraham membawa anaknyaIshak sampai di gunung, diikat dia, dan akan menusuk dia ketika Allahmenghentikannya. Abraham adalah bersedia menyerahkan apa yang ia cintai yang paling di dunia iniuntuk menunjukan Tuhan bahwa ia mencintainya lebih. Abraham adalah bersedia melakukan apapun yang Tuhankata. (Kejadian 22)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Abraham adalah bapa iman. Untuk menguji imannya, Allah menyuruh Abraham untuk
mengorbankan anaknya saja. Tanpa mempertanyakan apa yang Tuhan katakan, Abraham membawa anaknya
Ishak di gunung, mengikatnya, dan hendak menikamnya saat Allah
menghentikannya. Abraham bersedia menyerah apa yang ia cintai paling di dunia ini
untuk menunjukkan Allah bahwa ia mencintainya lebih. Abraham bersedia melakukan apapun yang Tuhan
katakan. (Kejadian 22)