During 1950s, most Western agricult

During 1950s, most Western agricultural economists Peran Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi: 1950-1969 ... (4)working in the Third World countries believed that the problem of rural surplus labor could be resolved by transferring “excess” rural workers to urban industry.
Besides, agricultural development efforts of the 1950s placed heavy emphasis on the direct transfer of agricultural technology from high-income countries to the Third World and the promotion of the American Model of agricultural extension. This is based on Vernon Ruttan model of “diffusion model” of agricultural development.
The diffusion model failed miserably to achieve rapid increases in agricultural output and the inability of community development projects to solve the basic food problem in many countries (India in the mid ‘50s) led to reevaluation of this model.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Selama 1950-an, ekonom pertanian paling barat Peran Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi: 1950-1969... (4) bekerja di negara-negara dunia ketiga percaya bahwa masalah tenaga kerja surplus pedesaan bisa diselesaikan dengan mentransfer "kelebihan" pedesaan pekerja industri perkotaan.Selain itu, upaya pengembangan pertanian dari tahun 1950-an ditempatkan penekanan pada transfer langsung teknologi pertanian dari negara-negara berpenghasilan tinggi untuk dunia ketiga dan promosi dari Amerika Model penyuluhan pertanian. Hal ini didasarkan pada model Vernon Ruttan "difusi model" pengembangan pertanian. Model difusi gagal untuk mencapai kenaikan cepat hasil pertanian dan ketidakmampuan proyek-proyek pengembangan masyarakat untuk memecahkan masalah pangan dasar di banyak negara (India di pertengahan 50-an) menyebabkan reevaluasi model ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Selama tahun 1950-an, sebagian besar ekonom pertanian Western Peran Pertanian hearts Pembangunan Ekonomi: 1950-1969 ... (4) yang bekerja di negara-negara Dunia Ketiga percaya bahwa masalah kerja surplus pedesaan dapat diselesaikan dengan mentransfer "kelebihan" pekerja pedesaan untuk industri perkotaan.
Selain itu, upaya pengembangan pertanian dari tahun 1950 menempatkan penekanan berat pada transfer langsung teknologi pertanian dari negara-negara berpenghasilan tinggi ke Dunia Ketiga dan promosi Model Amerika penyuluhan pertanian. Hal ini didasarkan pada Vernon Ruttan model "model difusi" pembangunan pertanian.
Model difusi gagal total untuk mencapai peningkatan pesat dalam hasil pertanian dan ketidakmampuan proyek pengembangan masyarakat untuk memecahkan masalah makanan dasar di banyak negara (India pada pertengahan ' 50-an) menyebabkan evaluasi ulang dari model ini.