Others are content with what they s

Others are content with what they see as Nauru’s most
recent and, they hope, future source of revenue: money
laundering. With the phosphate stocks dwindling, Nauruan
entrepreneurs have undertaken offshore banking, in which
they can operate loosely controlled banks anywhere but in
Nauru. In Nauru’s case, these are shell banks, existing only
on paper and specializing in turning money earned in illegal
ways into money that looks legal. Nauruan law does
not require any offi cial oversight of offshore banking transactions,
so no offi cial records exist; therefore, any dirty
funds moved through a bank registered in Nauru cannot
be traced. Russian clients have registered about half of Nauru’s
hundreds of shell banks, and the assumption is that
much of the Russian “Mafi a” money is laundered through
them. Nauru has now started cracking down on this practice,
but money laundering and tax-sheltering schemes have
also been reported in Vanuatu, Palau, the Cook Islands, the
Marshall Islands, Niue, Tonga, and Samoa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Lain puas dengan apa yang mereka lihat sebagai Nauru kebanyakan
hari dan, mereka harapan, masa depan sumber pendapatan: uang
pencucian. Dengan fosfat saham berkurang, Nauru
pengusaha telah dilakukan perbankan lepas pantai, di mana
mereka dapat beroperasi secara longgar dikontrol Bank mana saja tapi di
Nauru. Dalam kasus Nauru's, ini adalah shell bank, yang ada hanya
pada kertas dan mengkhususkan diri dalam mengubah uang yang diperoleh dalam ilegal
cara menjadi uang yang terlihat hukum. Nauru hukum tidak
tidak memerlukan pengawasan Ma ter apapun transaksi perbankan lepas pantai,
sehingga tidak ada catatan Ma ter ada; oleh karena itu, setiap kotor
dana yang bergerak melalui sebuah bank yang terdaftar di Nauru tidak
ditelusuri. Klien Rusia telah terdaftar sekitar setengah dari Nauru's
ratusan shell bank, dan asumsi adalah bahwa
banyak Rusia "pun masuk Mafi" uang adalah dicuci melalui
mereka. Nauru kini mulai menindak praktek ini,
tetapi pencucian uang dan skema berlindung pajak
juga telah dilaporkan di Vanuatu, Palau, Kepulauan Cook,
Kepulauan Marshall, Niue, Tonga, dan Samoa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lainnya adalah puas dengan apa yang mereka lihat sebagai yang paling Nauru yang
sumber masa depan baru-baru ini dan, mereka berharap, pendapatan: money
laundering. Dengan saham fosfat berkurang, Nauruan
pengusaha telah dilakukan perbankan lepas pantai, di mana
mereka dapat beroperasi bank longgar dikendalikan di mana saja tapi di
Nauru. Dalam kasus Nauru itu, ini adalah bank shell, yang ada hanya
di atas kertas dan mengkhususkan diri dalam mengubah uang yang diperoleh dalam ilegal
cara menjadi uang yang terlihat legal. Hukum Nauruan tidak
tidak memerlukan pengawasan finansial pejabat transaksi perbankan lepas pantai,
sehingga tidak ada catatan sosial pejabat ada, karena itu, setiap kotor
dana dipindahkan melalui bank yang terdaftar di Nauru tidak dapat
ditelusuri. Klien Rusia telah terdaftar sekitar setengah dari Nauru yang
ratusan bank shell, dan asumsi adalah bahwa
banyak dari Rusia "Mafi a" uang dicuci melalui
mereka. Nauru kini telah mulai menindak praktek ini,
tetapi pencucian uang dan skema pajak berlindung yang
juga telah dilaporkan di Vanuatu, Palau, Kepulauan Cook, yang
Kepulauan Marshall, Niue, Tonga, dan Samoa.