According to Tesser (2004), recent

According to Tesser (2004), recent research has
demonstrated exactly this effect. For example, the poorer
our performance in, say, athletics, the more charitable
we are in evaluating others’ athletic performance. If I do
poorly, then others who do poorly are ‘OK’; if I do well,
then people who do poorly are rated down. Under some
conditions, when we’re outperformed by others, we don’t
downgrade our view of self but, instead, upgrade their
performance (Alicke et al., 1997). It’s less threatening to
be outperformed by a ‘genius’ than someone of normal/
average ability (we’re ‘out of their league’).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tesser (2004), penelitian terbaru memilikimenunjukkan efek ini. Sebagai contoh, miskinkinerja kami di, katakanlah, atletik, lebih amalkita berada dalam mengevaluasi kinerja atletik orang lain. Jika saya lakukanburuk, maka orang lain yang melakukan buruk adalah 'OK'; Jika saya lakukan dengan baik,Kemudian orang-orang yang melakukan buruk dinilai turun. Di bawah beberapakondisi, ketika kami sedang mengungguli oleh orang lain, kita tidakdowngrade pandangan kita terhadap diri, tetapi sebaliknya, meng-upgrade merekakinerja (Alicke et al., 1997). Kurang mengancam untukmengungguli oleh 'jenius' daripada orang normal /kemampuan rata-rata (kita tidak 'cukup Liga').