The Joe and Sue Carter story highli

The Joe and Sue Carter story highlights the variety of aituations that can be handled by negotiation. Any of us might encounter one or more of these situations over the course of a few days or weeks. As we defined earlier, negotiation is a process by which two or more parties attempt to resolve their opposing interest. Thus as we will point out later on this chapter, negotiation is one of several mechanisms by which people can resolve conflicts. Negotiation situations have fundamentally the same characteristics, whether they are peace negotiations berween countries at war, business negotiations between buyer and seller or labor and management, or an angry guest trying to figure out how to get a hot shower before a critical interview. Those who have written extensively about negotiation argue that there are several characteristics common to all negotiation situations (see Lewicki, 1992; Rubin and Brown, 1975)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kisah Joe dan Sue Carter menyoroti berbagai aituations yang bisa ditangani oleh negosiasi. Kita mungkin mengalami satu atau lebih dari situasi ini selama beberapa hari atau minggu. Sebagaimana kita didefinisikan sebelumnya, negosiasi adalah proses dimana dua pihak atau lebih berupaya untuk menyele minat lawan mereka. Jadi ketika kami akan menunjukkan pada bab ini, negosiasi adalah salah satu dari beberapa mekanisme yang orang dapat menyelesaikan konflik. Negosiasi situasi fundamental memiliki karakteristik yang sama, apakah mereka negara-negara berween negosiasi damai di perang, bisnis negosiasi antara pembeli dan penjual atau tenaga kerja dan manajemen, atau tamu yang marah yang mencoba untuk mengetahui bagaimana untuk mendapatkan mandi air panas sebelum wawancara kritis. Mereka yang telah banyak menulis tentang negosiasi berpendapat bahwa ada beberapa karakteristik yang umum untuk semua situasi negosiasi (Lihat Lewicki, 1992; Rubin dan Brown, 1975)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Cerita Joe dan Sue Carter menyoroti berbagai aituations yang dapat ditangani oleh negosiasi. Setiap dari kita mungkin menemukan satu atau lebih dari situasi ini selama beberapa hari atau minggu. Seperti yang kita ditetapkan sebelumnya, negosiasi adalah proses dimana dua pihak atau lebih berusaha untuk menyelesaikan kepentingan menentang mereka. Jadi seperti yang kita akan menunjukkan nanti bab ini, negosiasi adalah salah satu dari beberapa mekanisme yang orang bisa menyelesaikan konflik. Situasi negosiasi memiliki fundamental karakteristik yang sama, apakah mereka negosiasi perdamaian berween negara berperang, negosiasi bisnis antara pembeli dan penjual atau tenaga kerja dan manajemen, atau tamu yang marah mencoba untuk mencari tahu bagaimana untuk mendapatkan mandi air panas sebelum wawancara kritis. Mereka yang telah banyak menulis tentang negosiasi berpendapat bahwa ada beberapa karakteristik umum untuk semua situasi negosiasi (lihat Lewicky, 1992; Rubin dan Brown, 1975)