Cross-cultural communicative patter

Cross-cultural communicative patterns; channels of communication through different froms of media (i.e,radio, television, internet); and comparative mass communication (Asante &Gudykunst, 1989; Gudykunst 2001, 2005). Transcultural communicative spritualethical caring involves awareness, understanding a person in the sociocultural as a universal, and the capacity to facilitate choice. The person in context, the patterns of meaning in the sociocultural or institutional cultures, communities, nation-states, and the globe: the political, economic, legal, technological, and humanistic, in cluding the spiritual and ethical dimensions that are complex and dynamic (Coffman, 2006;ray, 2005; Turkel, 20070. Health and illness do not only involve physical and mental elements of wahat it mans to be human, but also what a society at large believes about health, illness, and care.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pola komunikatif Antarbudaya; saluran komunikasi melalui berbeda froms media (i.e,radio, televisi, internet); dan komparatif komunikasi massa (Asante & Gudykunst, 1989; Gudykunst 2001, 2005). Antarbudaya komunikatif spritualethical peduli melibatkan kesadaran, pemahaman seseorang dalam penerangan sebagai universal, dan kemampuan untuk memfasilitasi pilihan. Orang dalam konteks, pola-pola makna dalam penerangan atau institusi budaya, masyarakat, negara-negara dan dunia: politik, ekonomi, hukum, teknologi dan kemanusiaan, di cluding dimensi rohani dan etis yang kompleks dan dinamis (Coffman, 2006; ray, 2005; Turkel, 20070. Kesehatan dan penyakit tidak hanya melibatkan unsur-unsur fisik dan mental wahat mans menjadi manusia, tetapi juga apa yang masyarakat pada umumnya percaya tentang kesehatan, penyakit dan perawatan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pola komunikatif lintas-budaya; saluran komunikasi melalui berbagai media froms (yaitu, radio, televisi, internet); dan komunikasi massa komparatif (Asante & Gudykunst, 1989; Gudykunst 2001, 2005). Transcultural komunikatif peduli spritualethical melibatkan kesadaran, pemahaman seseorang dalam sosial budaya sebagai universal, dan kapasitas untuk memfasilitasi pilihan. Orang dalam konteks, pola makna dalam budaya, masyarakat, negara-bangsa sosial budaya atau institusional, dan dunia: politik, ekonomi, hukum, teknologi, dan humanistik, di daerah, termasuk dimensi spiritual dan etis yang kompleks dan dinamis (Coffman, 2006; ray, 2005; Turkel, 20070. Kesehatan dan penyakit tidak hanya melibatkan unsur fisik dan mental Wahat itu mans menjadi manusia, tetapi juga apa masyarakat luas percaya tentang kesehatan, penyakit, dan perawatan.