This is all to say that the study o

This is all to say that the study of religion and spirituality is now largely beyond the
point of just focusing on measurement issues and is ready to apply many already existing
instruments to various research domains. Therefore, while one cannot say with authority
that no new religious or spiritual measures should be developed, it is safe to say that
many existing measures have been underutilized and researchers can find adequate measures
for religious and spiritual constructs of substantial variety. Researchers are thus encouraged
to refrain from constructing new measures and instead to utilize and, if necessary,
modify existing assessment instruments. As Miller (1998) stated when addressing
the rarity of empirical studies involving religious and spiritual constructs in addictions research,
“it is not for lack of reliable instrumentation” (p. 980).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ini adalah semua untuk mengatakan bahwa studi agama dan spiritualitas adalah sekarang sebagian besar luartitik hanya berfokus pada pengukuran masalah dan siap untuk menerapkan banyak sudah adainstrumen untuk berbagai penelitian domain. Oleh karena itu, sementara orang tidak dapat mengatakan dengan otoritasbahwa tidak ada langkah religius atau spiritual yang baru harus dikembangkan, aman untuk mengatakan bahwabanyak tindakan telah dimanfaatkan secara maksimal dan peneliti dapat menemukan langkah-langkah yang memadaiuntuk konstruksi agama dan spiritual dari berbagai substansial. Para peneliti dengan demikian disarankanuntuk menahan diri dari membangun langkah baru dan bukannya untuk memanfaatkan dan, jika perlu,memodifikasi instrumen penilaian yang ada. Sebagaimana Miller (1998) ketika menanganikelangkaan penelitian empiris yang melibatkan agama dan spiritual konstruksi dalam penelitian kecanduan,"hal ini tidak karena tidak dapat diandalkan instrumentasi" (p. 980).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ini semua untuk mengatakan bahwa studi agama dan spiritualitas sekarang sebagian besar di luar
titik hanya berfokus pada isu-isu pengukuran dan siap untuk menerapkan banyak yang sudah ada
instrumen untuk berbagai domain penelitian. Oleh karena itu, sementara satu tidak bisa mengatakan dengan otoritas
bahwa tidak ada tindakan keagamaan atau spiritual baru harus dikembangkan, adalah aman untuk mengatakan bahwa
banyak tindakan yang ada telah kurang dimanfaatkan dan peneliti dapat menemukan langkah-langkah yang memadai
untuk konstruksi agama dan spiritual dari berbagai substansial. Para peneliti mendorong kita
untuk menahan diri dari membangun langkah-langkah baru dan bukan untuk memanfaatkan dan, jika perlu,
mengubah instrumen penilaian yang ada. Sebagai Miller (1998) menyatakan saat menyikapi
kelangkaan studi empiris yang melibatkan konstruksi agama dan spiritual dalam penelitian kecanduan,
"itu bukan karena kurangnya instrumentasi terpercaya" (hal. 980).