Such effects are likely to cause th

Such effects are likely to cause the detector to experience variations in magnetic field strength, thus causing noise. In addition, the inductive effect of the polarizing field of the proton magnetometer system is likely to be affected by being surrounded by a conductor (seawater). Other sources of noise encountered in general operation is electromagnetic noise originating from electrical discharge such as engines, lightning, electrical sparks, radio transmission, and sunspot activity. These usually result in large random spikes of noise.

4. Aerial Magnetometer
If the detector head can be removed from the seawater medium, both the noise-related effects of towing and the noise effects of the medium can be eliminated. Thus in shallow water it is often a preferable option to run
the system out of the water with the advantage of the improved signal–tonoise ratio. The other option, in air, is to use a cesium vapor magnetometer which usually has a resolution of about 0.001nT, although in reality this
is probably about 0.05 nT due to a variety of other noise-induced problems.
Thus, in certain circumstances, there can be a real benefit to operating in air. Because the cesium magnetometer allows a much higher sampling rate, the survey can proceed at a much faster rate and can even be deployed on
an aircraft. This immediately has implications relating to cost-effectiveness of a survey. Although the cesium magnetometer is inherently expensive, the possibility of using it on an aircraft has considerable significance. An aircraft can fly in most weather conditions and can cover very large areas very quickly. An aerial magnetic survey of the Deepwater Graveyard off Rottnest in Western Australia (see Figure 3.26 was recently conducted. The
survey covered an area of 33km2 and was completed in just over three hours.

In early 2001 Prospero Productions, a local Western Australian film production company, approached the Department of Maritime Archaeology with the proposal to make a series of documentaries entitled the Shipwreck
Detectives. One of the projects that they funded was the search for and location of ships that had been scuttled in the shipwreck graveyard off Fremantle. This project was originally initiated by McCarthy, and his research indicated that, since about 1910, vessels that were no longer useful were taken out to a site abou 20 nautical miles west of Fremantle and scuttled in depths between 60 and 100 m of water. Later, after the WW II,
military equipment, submarines, Lend-Least material, and commercial aircraft were also known to have been dumped there.

The first phase of this project was to gather all the archival information available, together with the information that McCarthy had collected over the years related to fishing snags. This information was placed on the first
level of a GIS of the area. A local geophysical surveying company, UTS Geophysics, was contracted to survey two areas: he Deepwater Graveyard (24km2) and the HMAS Derwent site (8km2); the latter being a frigate sunk
in 200 m of water as part of an Australian navy exercise in 1994.The survey took approximately 3.5 hours, and covered 338 linear km and this information can be shown on a GIS (Figure 3.29).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Efek seperti cenderung menyebabkan detektor untuk pengalaman variasi dalam Medan magnet, sehingga menyebabkan kebisingan. Selain itu, efek induktif bidang polarisasi sistem magnetometer proton kemungkinan terpengaruh oleh dikelilingi oleh konduktor (air laut). Sumber kebisingan yang dihadapi secara umum operasi adalah kebisingan elektromagnetik berasal dari debit listrik seperti percikan mesin, lightning, listrik, transmisi radio dan aktivitas bintik matahari. Ini biasanya menyebabkan besar paku acak kebisingan.4. udara MagnetometerJika kepala detektor dapat dihapus dari media air laut, kebisingan yang berhubungan dengan efek penarik dan efek suara media dapat dihilangkan. Dengan demikian di air dangkal hal ini sering merupakan pilihan yang lebih disukai untuk menjalankansistem dari air dengan keuntungan rasio sinyal-tonoise ditingkatkan. Pilihan lain, di udara, adalah dengan menggunakan uap cesium sebuah magnetometer yang biasanya memiliki resolusi tentang 0.001nT, walaupun pada kenyataannya inimungkin adalah tentang 0,05 nT karena berbagai masalah kebisingan yang disebabkan.Dengan demikian, dalam keadaan tertentu, dapat manfaat nyata untuk beroperasi di udara. Karena sebuah magnetometer cesium memungkinkan tingkat sampling yang jauh lebih tinggi, survei dapat melanjutkan pada kadar yang lebih cepat dan bahkan dapat digunakan padapesawat. Ini segera memiliki implikasi yang berkaitan dengan efektivitas biaya survey. Walaupun sebuah magnetometer cesium inheren mahal, kemungkinan menggunakan pesawat mempunyai signifikans besar. Pesawat bisa terbang di sebagian besar kondisi cuaca dan dapat mencakup wilayah yang sangat besar sangat cepat. Sebuah survei udara magnetik makam Deepwater off Rottnest di Australia Barat (Lihat gambar 3,26 baru saja dilakukan. TheSurvey meliputi wilayah seluas 33km 2 dan selesai pada lebih dari tiga jam.Pada awal tahun 2001 Prospero Productions, sebuah perusahaan produksi film Australia Barat lokal, mendekati Jurusan Arkeologi Maritim dengan proposal untuk membuat serangkaian film dokumenter berjudul bangkai kapalDetektif. Salah satu proyek yang mereka didanai adalah mencari dan lokasi dari kapal-kapal yang telah bergegas di kuburan kapal karam dari Fremantle. Proyek ini awalnya dimulai oleh McCarthy, dan penelitian menunjukkan bahwa, sejak sekitar tahun 1910, barang yang ada tidak lagi berguna itu diambil untuk situs abou 20 mil barat Fremantle dan bergegas di kedalaman antara 60 dan 100 m air. Kemudian, setelah Perang Dunia II,peralatan militer, kapal selam, meminjamkan-setidaknya bahan, dan pesawat komersial juga diketahui telah dibuang ada. Fase pertama proyek ini adalah untuk mengumpulkan semua informasi arsip tersedia, bersama dengan informasi yang McCarthy telah dikumpulkan selama bertahun-tahun yang berkaitan dengan snags memancing. Informasi ini ditempatkan pada pertamatingkat GIS daerah. Sebuah perusahaan lokal survei geofisika, geofisika UTS, dikontrak untuk survei dua daerah: ia Deepwater kuburan (24km 2) dan HMAS Derwent situs (8km 2); yang kedua adalah fregat tenggelam200 m air sebagai bagian dari latihan angkatan laut Australia dalam survei 1994.The berlangsung sekitar 3,5 jam, dan ditutupi 338 linier km dan informasi ini dapat ditampilkan pada GIS (gambar 3,29).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Efek tersebut cenderung menyebabkan detektor mengalami variasi kekuatan medan magnet, sehingga menyebabkan kebisingan. Selain itu, efek induktif bidang polarisasi dari sistem proton magnetometer mungkin akan terpengaruh oleh dikelilingi oleh konduktor (air laut). Sumber-sumber lain dari kebisingan ditemui dalam operasi umum kebisingan elektromagnetik yang berasal dari debit listrik seperti mesin, petir, bunga api listrik, transmisi radio, dan aktivitas sunspot. Ini biasanya mengakibatkan lonjakan acak besar kebisingan. 4. Magnetometer udara Jika kepala detektor dapat dihapus dari media air laut, baik efek-suara terkait penarik dan efek suara medium bisa dihilangkan. Jadi di perairan dangkal sering merupakan pilihan lebih baik untuk menjalankan sistem keluar dari air dengan keuntungan dari peningkatan rasio signal-tonoise. Pilihan lainnya, di udara, adalah dengan menggunakan magnetometer uap cesium yang biasanya memiliki resolusi sekitar 0.001nT, meskipun pada kenyataannya ini mungkin sekitar 0,05 nT karena berbagai masalah kebisingan yang disebabkan lainnya. Dengan demikian, dalam keadaan tertentu, ada dapat menjadi manfaat nyata untuk beroperasi di udara. Karena magnetometer cesium memungkinkan sampling rate yang lebih tinggi, survei dapat melanjutkan pada tingkat yang jauh lebih cepat dan bahkan dapat digunakan pada pesawat terbang. Hal ini langsung memiliki implikasi yang berkaitan dengan efektivitas biaya survei. Meskipun magnetometer cesium secara inheren mahal, kemungkinan menggunakannya pada pesawat memiliki makna yang cukup. Sebuah pesawat bisa terbang dalam kondisi cuaca yang paling dan dapat menutupi daerah yang sangat besar sangat cepat. Sebuah survei magnetik udara dari Deepwater Makam off Rottnest di Australia Barat (lihat Gambar 3.26 baru-baru ini dilakukan. The survei meliputi area seluas 33km2 dan selesai hanya dalam waktu tiga jam. Pada awal tahun 2001 Prospero Productions, sebuah perusahaan produksi film Australia Barat lokal , mendekati Departemen Arkeologi Maritim dengan usulan untuk membuat serangkaian film dokumenter berjudul Shipwreck Detektif. Salah satu proyek yang didanai mereka adalah mencari dan lokasi kapal yang telah ditenggelamkan di kuburan kapal karam dari Fremantle. Proyek ini adalah awalnya diprakarsai oleh McCarthy, dan penelitian menunjukkan bahwa, sejak sekitar tahun 1910, kapal yang tidak lagi berguna dibawa ke sebuah situs abou 20 mil laut sebelah barat dari Fremantle dan ditenggelamkan di kedalaman antara 60 dan 100 m dari air. Kemudian, setelah WW II, peralatan militer, kapal selam, bahan Lend-Least, dan pesawat komersial juga diketahui telah dibuang di sana. Tahap pertama proyek ini adalah untuk mengumpulkan semua informasi arsip yang tersedia, bersama dengan informasi yang McCarthy telah dikumpulkan selama tahun yang terkait dengan snags memancing. Informasi ini ditempatkan pada pertama tingkat GIS daerah. Sebuah perusahaan geofisika survei lokal, UTS Geofisika, dikontrak untuk survei dua bidang: ia Deepwater Makam (24km2) dan situs HMAS Derwent (8km2); yang terakhir yang fregat tenggelam di 200 m air sebagai bagian dari latihan angkatan laut Australia dalam survei 1994.The waktu sekitar 3,5 jam, dan tertutup 338 km linear dan informasi ini dapat ditampilkan pada GIS (Gambar 3.29).