The pretax market equilibrium corre

The pretax market equilibrium corresponds to point B. The decrease in demand caused by the tax results in a new market equilibrium corresponding to point A. At that point, the market price of gasoline falls to 90 cents per gallon. This is now the gross price received by sellers, because they are not liable for the tax. This is exactly the amount that sellers received per gallon, after taxes, when they were liable for the tax (see Figure 11.2)! However, the total amount paid by buyers for each gallon is $1.15, because in addition to paying the market price of 90 cents per gallon, they also have to pay the tax of 25 cents on each gallon that they purchase. This corresponds to point C on the original demand curve, D. The total amount that buyers pay per gallon, including the tax, is exactly the same as the market price of gasoline that would prevail if the tax were collected from sellers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Keseimbangan pasar sebelum pajak sesuai dengan titik B. Penurunan permintaan yang disebabkan oleh hasil pajak di keseimbangan pasar baru sesuai dengan titik A. Pada saat itu, harga pasar dari bensin jatuh ke 90 sen per galon. Ini adalah sekarang harga kotor yang diterima oleh Penjual, karena mereka tidak bertanggung jawab untuk pajak. Ini adalah persis jumlah yang Penjual menerima per galon, setelah pajak, ketika mereka bertanggung jawab untuk pajak (Lihat gambar 11,2)! Namun, jumlah total yang dibayar oleh pembeli untuk setiap galon adalah $1,15, karena selain membayar harga pasar dari 90 sen per galon, mereka juga harus membayar pajak 25 sen pada setiap galon yang mereka beli. Ini sesuai dengan titik C pada kurva permintaan yang asli, D. Jumlah total yang pembeli membayar per galon, termasuk pajak, adalah persis sama dengan harga pasar dari bensin yang akan menang jika pajak dikumpulkan dari Penjual.