carried on ships and used in many f

carried on ships and used in many fleet-mooring facilities. Key considerations in selecting an anchor are: soil type, anchoring holding capacity, anchor weight, anchor stowage, cost, availability, and installation assets. Note that in SI units the anchor mass is used to characterize anchor size, while in U.S. customary units the anchor weight as a force is used.
Drag-embedment anchor holding capacities have been measured in full-scale tests, modeled in the laboratory, and derived from soil analyses. Empirical anchor holding curves were developed from this information (Naval Civil Engineering Laboratory (NCEL), TDS 83-08R, Drag Embedment Anchors for Navy Moorings). Predicted static ultimate anchor holding is given by:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

dilakukan pada kapal dan digunakan dalam banyak fasilitas tambatan armada. Pertimbangan utama dalam memilih sebuah jangkar adalah: tanah tipe, penahan kapasitas memegang, berat jangkar, jangkar penyimpanan, biaya, ketersediaan, dan instalasi aset. Dicatat bahwa dalam unit SI jangkar massa digunakan untuk mengkarakterisasi jangkar ukuran, sementara di unit-unit adat US jangkar berat sebagai kekuatan yang digunakan.Tarik-embedment jangkar memegang kapasitas telah diukur dalam skala penuh tes, model di laboratorium, dan berasal dari tanah analisis. Jangkar empiris memegang kurva dikembangkan dari informasi ini (laboratorium teknik sipil Angkatan Laut (NCEL), TDS 83-08R, Drag Embedment jangkar untuk Angkatan Laut Moorings). Diperkirakan jangkar utama statis memegang diberikan oleh: